Sejumlah pengrajin tahu kuning makanan khas oleh-oleh Kediri di lingkungan kelurahan Tinalan saat ini mulai meningkatkan produksinya.
Produksi tahu kuning perharinya bisa mencapai 10 ribu biji pada saat moment lebaran seperti sekarang hingga beberapa hari ke depan. Peningkatan jumlah produksi tahu ini dilakukan karena tingginya permintaan konsumen. Menurut keterangan Purborini (28) salah satu pengrajin tahu di Kelurahan Tinalan Kecamatan Pesantren Kota Kediri jika sebelum lebaran pada saat bulan Ramadahan kemarin ia hanya bisa memproduksi kisaran antara 4 ribu sampai 6 ribu per hari, namun untuk sekarang jumlah produksi ditingkatkan menjadi 10 ribu biji.
- Gelar Operasi Pasar Murah di Kota Blitar, Gubernur Khofifah Pastikan Stok Beras Aman Sekaligus Penuhi Keterjangkauan Daya Beli Masyarakat
- Pangdam V/Brawijaya Ajak GM FKPPI Jatim Tetap Satu Nafas dengan TNI-Polri
- Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya Dukung Peneleh dan Sekitarnya Layak Jadi Kawasan Wisata Kebangsaan
Guna menutup biaya operasional tersebut, harga tahu terpaksa harus dinaikan. Jika sebelumnya 10 biji tahu plus tempat beseknya dibandrol 14 ribu. Kini naik 3 ribu, berubah harganya menjadi 17 ribu.
"Mulai naik malam takbir, kalau harga normal pakai besek 14 ribu. LebArab jadi 17 ribu plus besek. Ada kenaikan harga 3 ribu untuk isi 10 biji tahu dan tempat beseknya," terang Purborini.
"Jika disuhu ruang bisa bertahan tiga hari, tapi kalau ditaruh di dalam kulkas bisa agak lama hingga lima hari," ujar anak kedua dari pemilik usaha Marfuah.
Karena rasanya yang enak, gurih dan tanpa pengawet. Tahu kuning dan stik tahu buatan Purborini banyak diminati oleh para konsumen khususnya pemudik. Yang datang memesan bukan hanya dari kalangan pembeli. Para pedagang di pasar pun biasanya juga membeli disini, dijual kembali ke konsumen dengan harga bervariatif untuk memperoleh untung.[dik/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanggapi Aksi Vandalisme, Satpol PP Surabaya Cat Ulang Tembok Bertuliskan ‘Adili Jokowi’ di 24 Titik
- Hamil 8 Bulan, Siswi SMP Korban Pencabulan di Jember Masih Ingin Sekolah
- Personil Polisi Madiun Dipastikan Bertebaran di Titik-titik Rawan saat Arus Mudik