Kapolres Gresik AKBP, Arief Fitrianto mengatakan peristiwa meledaknya tangki berisi metanol milik PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia yang terletak di Jalan Dharmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, diduga akibat dari aktifas pengelasan.
- Pencegahan dan Penanganan Holistik, Pemprov Jatim Berhasil Turunkan Signifikan Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Tiga Tahun Terakhir
- HJKS ke 729, Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Wujudkan Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat
- Pimpinan Komisi IV DPR RI Usulkan Revisi Permentan Tentang Pupuk Bersubsidi
"Dugaan sementara berawal dari pekerja kontraktor yang sedang melakukan pengelasan tangki, dan pada saat pengelasan itulah tiba-tiba tangki meledak. Namun kami masih selidiki, untuk memastikan penyebab ledakan tersebut yang mengakibatkan 5 orang meninggal dunia dan 2 orang luka berat," ujarnya dikutip Kapolres Gresik AKBP, Arief Fitrianto mengatakan peristiwa meledaknya tangki berisi metanol milik PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia yang terletak di Jalan Dharmo Sugondo, Kelurahan Indro, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, diduga akibat dari aktifas pengelasan, Kamis (10/6).
Langkah awal lanjut pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
"Saat ini tangki masih kami dalami, apakah isinya masih ada ataukah kosong. Karena masih dalam tahap pembangunan," ungkapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Akibat peristiwa ini, ada 5 korban tewas dan semuanya sudah dilakukan autopsi di RSUD Ibnu Sina Gresik. Sementara hasil visum masih menunggu, termasuk korban luka masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina.
"Tim Labfor Polda Jatim dan petugas dari Polres Gresik bekerja sama untuk menyelidiki, penyebab meledaknya tangki yang sedang dikerjakan oleh kontraktor PT Citra Adi Sarana (CAS) Indonesia," tandasnya.
Sementara berdasarkan data yang terhimpun, lima korban tewas dalam peristiwa meledaknya tangki berisi metanol milik PT CAS Indonesia yang terjadi pada, Selasa (8/6) sore lalu. Yakni Septianingrum Dwi Putri (26), Warga Dusun Budimulya, Desa Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Yohanes Sahputra (22), Warga Dusun Bunder, Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan.
Kemudian, Mohammad Andik (32), Warga Jalan Awikoen Tirta Kelurahan Gending, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Muhammad Burhanudin Alansori (22), Warga Desa Surodakan; dan Ibnu Athoillah (21), Warga Desa Parakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Sedangkan korban luka berat atau mengalami luka bakar, yakni Nur Kholik (35), Warga Jalan Usman Sadar Kelurahan Sukorame, Kecamatan Gresik, dan Ali Sofyan (25), Warga Mulyorejo Kabupaten Tulungagung.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Setelah Sukses di Denpasar, Pokemon Run 2024 akan Dibuka di Surabaya
- Terbanyak Se-Indonesia, 124 Satuan Pendidikan Jatim Raih Penghargaan Adiwiyata Tahun 2023 dari Kementerian LHK. Gubernur Khofifah: Hasil Konsisten Ciptakan Lingkungan Sekolah Sehat dan Hijau
- Maksimalkan Peran KSH, Pemkot Surabaya Update Aplikasi Sayang Warga