Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Pendidikan, hari ini mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
- Unik, SMK IBU Pakusari Usung Konsep Sekolah Terapung
- Agar Belajar Tatap Muka Berjalan Normal, Begini Upaya Pemkot Surabaya
- Kepala Cabdindik Jatim Wilayah Madiun Lantik Taruna SMKN 1 Mejayan
Berdasarkan Catatan dari Dinas Pendidikan Kota Kediri, sebanyak 8 SMPN dan 25 SMP Swasta, serta SD sebanyak 111 SD Negeri dan 24 SD swasta, sudah menggelar PTM 100%. Khusus untuk kelas 6 SD masuk 100% karena sudah divaksin lengkap dua kali.
Sedangkan untuk kelas 1-5 SD masih bergantian, atau masih 50% karena baru menerima vaksin satu kali. Jika sudah divaksin dua kali maka akan PTM mengikuti 100%. Sedangkan untuk TK dan PAUD masih 50% karena belum mendapatkan vaksin.
Malik, Kepala Sekolah SDN Banjaran 4 Kota Kediri mengatakan, mengingat anak-anak masih kecil, sehingga pihak sekolah melakukan pengawasan secara ketat, mulai masuk halaman sekolah wajib cuci tangan, memakai Handsinitizer, dan cek suhu badan.
"Karena anak-anak ini masih kecil, kami dari pihak sekolah juga selalu melakukan pengawasan secara ketat, agar anak-anak tetap taat prokes. Anak-anak harus membawa minum sendiri-sendiri, dan tidak boleh saling bertukar masker," kata Malik kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (10/1).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Kediri Satriyani Widyawati Rahayu mengatakan, hari ini anak-anak sekolah yang mendapatkan vaksin sebanyak dua kali, sudah melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen. Sehingga, pihak sekolah semakin memperketat pengawasan, dengan cara istirahat yang dilakukan secara sistem sift untuk kelas 7,8 dan 9.
"Hari pertama masuk PTM 100%, kami selalu menghimbau pada siswa agar tetap mematuhi prokes, dan tidak bergerombol saat istirahat. Mulai dari penjaga sekolah, dan guru, selalu melakukan pengawasan," Ujar Satriyani.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri, sekolah di wilayah PPKM Level 1 dan 2 dapat menggelar pertemuan tatap muka setiap hari dengan jumlah siswa 100 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Viral Sisipan Iklan Pornografi di Situs Belajar Daring, Kabag Humas: Bukan dari Surabaya
- ITS Hadirkan Inovasi Lamusa Bahari Bantu Penerangan Nelayan
- Fraksi PSI Surabaya Tagih Pencairan Beasiswa Pelajar SMA