Komisi Yudisial mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada media massa yang selama ini berkontribusi dalam menciptakan sistem peradilan bersih.
Pernyataan tersebut terlontar dari Ketua Bidang Layanan Informasi dan Hubungan Antar Lembaga (LI HUBLA) Komisi Yudisial, Farid Wajdi saat membuka acara Konsolidasi Jejaring Komisi Yudisial di Bumi Katulampa, Bogor Timur, Kamis malam (21/11).
- Dukungan Nelayan Gresik Menguat, Demokrat Gelar Lomba Perahu Klotok
- KPU Revisi Jadwal Debat Capres-Cawapres 2024, Berikut Tanggalnya
- Nuzulul Quran dan Milad ke-20, PKS Jatim Gelar Khataman, Irwan: Kami Komitmen Terus Bela Rakyat Jawa Timur
Farid mengatakan, ada beragam halangan dan tantangan dalam proses mewujudkan peradilan bersih. Namun hal itu teratasi dengan peran serta masyarakat dan juga media massa.
Selain itu, peran serta media massa juga memiliki andil besar untuk mencari rekam jejak dalam menginvestigasi calon Hakim Mahkamah Agung.
Untuk mendapatkan hasil dari proses Hakim Agung, kontribusi publik, masyarakat sipil, perguruan ringgi, teman-teman NGO dan pers itu sangat luar biasa dalam proses investigasi calon,†katanya.
Media massa memberikan bank data dan informasi yang dibutuhkan Komisi Yudisial untuk melakukan investigasi calon ketua MA. Bank data tersebut kemudian menjadi pertimbangan di DPR RI dalam memberikan rekomendasi calon Hakim Agung.
Hampir dapat dipastikan terbantu dalam setiap informasi berkaitan dengan calon, baik yang nadanya positif maupun yang misalnya terkesan negatif,†tandasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selain Trah Soekarno, Kemiskinan di Jateng Juga Bisa Hambat Laju Ganjar ke Pilpres 2024
- Kader Gerindra di Jatim Harap Duet Khofifah-Kharisma di Pilgub
- PDIP Keluarkan Rekom Tujuh Cakada Di Pilkada Serentak, PDIP Jatim: Pokoke Menang