Lomba Fashion Show Daur Ulang Sampah dapat Kritikan Dari Dewan Kabupaten Madiun

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Kegiatan Lomba Fashion Show daur ulang sampah memperingati Hari Lingkungan Hidup 2024 oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun mendapat kritikan dari anggota Dewan setempat. Tidak hanya itu kegiatan yang digelar alun-alun Caruban pada Sabtu 8 Juni 2024 lalu, juga menuaicibiran dari warganet.


"Harusnya pihak penyelenggara lebih  mengedepankan dampak dari kegiatan yang digelar. Bukan malah membuat masalah baru dengan munculnya sampah-sampah yang malah merusak lingkungan," kata anggota DPRD kabupaten Madiun Budi Wahono dikutip kantor berita RMOLJATIM, Senin (10/6). 

Informasi yang berhasil dihimpun, peragaan busana yang diikuti ribuan peserta tersebut. Ternyata tidak semua memanfaatkan limbah yang ada untuk menciptakan busana daur ulang. Namun, bahan baku baru yang pastinya akan menjadi sampah, mayoritas dari plastik. 

"Yakin itu daur ulang? Kalo untuk karnaval sih ok... Tapi kalo kebermanfaatan sehari hari ataupun untuk digunakan ke acara pesta kok masih ragu. Sebaiknya edukasi dan penerapan 4R (recycle, reuse, reduce, dan replace), yang perlu dimaksimalkan," tulis akun @suryadodik mengomentari postingan Insatgram akun @halomadiun yang mengunggah acara fashion show busana daur ulang sampah plastik. 

Komentar lain dituliskan akun @fransiskaputri26 yang menulis "yakin ini plastiknya daur ulang semua? kok kelihatannya plastiknya masih baru-baru semua yaa hahahaa". Bahkan, akun lain menimpali komentar "Pemecahan rekor MURI menciptakan sampah baru." Akun @vvinofficial menyebut “Masih menjadi misteri dimana letak daur ulangnya."

Postingan video berdurasi 20 detik itu terus dibanjiri komentar oleh warganett. Mayoritas, mereka kurang setuju dan menyayangkan gelaran peragaan busana dengan catwalk sepanjang 2.000 meter itu.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news