RMOLBanten. Lonjakan arus pemudik angkutan laut khususnya penyebrangan Merak diprediksi terjadi sore dan malam
ini, Selasa (12/6).
Demikian disampaikan Ketua Harian Posko Nasional Angkutan Mudik Lebaran 2018,
Junaedi,di Posko Nasional Angkutan Lebaran Kementerian
Perhubungan, Jakarta.
"Jadi untuk angkutan laut khususnya
penyeberangan diprediksi di Merak nanti sore atau malam hari akan ada
lonjakan," ujar Junaedi.
- Wali Kota Eri Terjunkan Ratusan Satgas Jaga Kebersihan Pedestrian dan Saluran Air
- Kenalkan Potensi Lokal, Diskominfo Probolinggo Berikan Pelatihan Pengelolaan Website
- DKPP Surabaya Respons Cepat Cegah Masuknya Penularan Virus PMK
"Sudah disiapkan di Merak itu sebanyak 58 Kapal di 6 Dermaga dan sudah bisa dioperasikan semua," imbuhnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi antrean panjang kendaraan Kemenhub telah menyediakan buffer zone atau daerah penyangga di seitar Pelabuhan Merak.
"Dan sejauh ini Merak lancar, aman dan terkendali," tambahnya.
Kemenhub telah melakukan pemantauan di 52 pelabuhan di seluruh Indonesia, Sejak H-8 hingga H-4 keberangkatan pemudik pada angkutan penyebrangan tercatat mencapai 675.025 orang.
Sementara itu, keberangkatan kendaraan roda dua menggunakan angkutan penyebrangan tercatat mencaai 60.591 unit dan keberangkatan kendaraan roda empat sebanyak 97.709 unit. Jumlah trip atau perjalanan tercatat mencapai 3.567 secara kumulatif hingga H-4 kemarin, Senin (11/6).
Khusus untuk Pelabuhan Merak, jumlah keberangkatan penumpan mencapai 181.316 orang dengan jumlah keberangkatan kendaraan roda dua tercatat sebanyak 6.857 unit dan roda empat terdata 26.531 unit.
Total kumulatif mencapai 70.973 orang dengan jumlah trip sebanyak 650 kali. Untuk itu, berdasarjan jumlah penumpang tersebut, Pelabuhan Merak merupakan pelabuhan penyeberangan terpadat di Indonesia di Tahun 2018 ini. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pejabat Plt Pemkab Jember Segera Didefinitifkan
- RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun
- Viral Patung di Banyuasin Tak Mirip Bung Karno, Akhirnya Ditutup Terpal
