Luhut Tegaskan Peranannya dan Jokowi di Struktur Komando Penanganan Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/RMOL
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan/RMOL

Pusat komando penanganan Covid-19 yang kerap disoal publik, karena dilihat tidak dipegang langsung oleh Presiden Joko Widodo, dijawab dan dipertegas oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Dalam jumpa pers virtual terkait Evaluasi dan Penerapan PPKM malam ini, Luhut memperjelas peranan Jokowi dan termasuk dirinya dalam hal penanganan Covid-19 yang dalam pelaksanaannya berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2, 3 dan 4.

Mulanya ia menjelaskan terkait pelaksanaan perpanjangan PPKM di wilayah Pulau Jawa dan Bali. Di mana dalam catatannya, sejumlah indikator terlah memperlihatkan tren perbaikan kondisi pandemi. Misalnya, terkait penurunan kasus positif harian yang mencapai 59.6 persen dari puncak kasus di tanggal 15 juli 2021 lalu

Dari situ, Luhut mempertegas peranan Jokowi, dirinya, dan juga termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Karena Presiden (Jokowi) yang menjadi panglima paling tinggi dalam penanganan kali ini. Sedangkan Menko Perekonomian (Airlangga) dan saya adalah komando-komando wilayah atau lapangan seperti tim leader juga," ujar Luhut dikutip melalui siaran Sekretariat Presiden, Senin malam (9/8).

Dari situ, Luhut menyatakan bahwa keputusan Jokowi menunjuk dirinya sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali, dan Airlangga Hartarto sebagai Koordinator PPKM di luar Jawa-Bali, sudah tepat.

"Tidak mungkin satu komando untuk semua itu (se-Indonesia), karena melihat luas rentang kendalinya," tandas Luhut.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news