Peristiwa kebakaran selama Oktober 2019 di Kabupaten Malang tercatat ada 22 Kasus. Kebakaran itu terbilang cukup tinggi. Dari tingginya angka kebakaran itu, didominasi disebabkan oleh kelalaian mematikan kompor
- Demo Bersama APSS, Dua Anggota DPRD Surabaya Dukung Cabut Perwali 28/2020 dan Perwali 33/2020
- Waga Tuban Kirim Surat Terbuka Ke Presiden Jokowi Lantaran Kesulitan Memiliki Akta Kelahiran Anak
- Wali Kota Kediri Pastikan Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes Berjalan Lancar
Menurut Goly, selain didominasi kebakaran rumah karena kelalaian matikan kompor, kasus kebakaran juga disebabkan kebakaran pabrik, lahan kosong, kebakaran hutan dan sebagainya.
"Kelalaian tersebut seperti kejadian kebakaran di Wonosari, Dusun Bumirejo, Desa Kebobang. Yang mana kebakaran tersebut terjadi diduga api berasal dari tungku kayu yang lupa dimatikan. Pada Minggu (20/10) kemarin saja, di Kabupaten Malang mulai siang hingga Senin (21/10) sudah terjadi kebakaran di 5 titik," ujarnya.
Untuk mengurangi tingginya angka kebakaran yang disebabkan kelalaian, tambah Goly, pihaknya bekerjasama dengan instansi lainnya terus melakukan sosialisasi tentang bahaya kebakaran.
"Kami bersama Dinas Sosial Kabupaten Malang dan beberapa OPD lainnya terus melakukan sosialisasi. Tidak menutup kemungkinan, pihak kami siap membantu jika pihak desa ingin melakukan sosialisasi tentang bahaya kebakaran," imbuhnya.[azm/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Alokasi Anggaran Event MTQ Jawa Timur di Jember Tahun 2025 Kurang Rp 12 Milyar
- Bantu Hasilkan Air Bersih, Basarnas Surabaya Kerahkan Truk Canggih
- Persiapan Debat Publik Kedua, KPU Kota Probolinggo Perketat Pemeriksaan HP
