Mahasiswa Acungkan Kartu Merah Untuk Jokowi- Ini Artinya

Ratusan mahasiswa dari Pergerakan BEM Se-Jabodetabek-Banten menggelar aksi di depan Istana Merdeka sambil mengancungkan kartu merah untuk Presiden Jokowi, Jumat (8/3) lalu.


Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, mahasiswa ini berasal dar kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah, Universitas Ibnu Chaldun, Universitas Az Zahra, Uhamka, Universitas Indraprasta PGRI, yang pada 4 Maret lalu juga telah menggelar Aksi Kartu Merah Jilid I.

Presiden Mahasiswa Universitas Islam As-Syafi’iyah, Zulkarnaian Kesuy yang menjadi koordinator lapangan menguraikan bahwa kartu merah diberikan karena pemerintah gagal dalam mengembalikan kedaulatan pangan, menegakkan supremasi hukum dan HAM, memeratakan pembangunan di daerah, dan gagal mereformasi pendidikan di Indonesia.

"Jokowi juga gagal merehabilitasi sistem ekonomi dan membuat media massa netral. Kami juga menagih janji Jokowi-JK yang belum terlaksana,” tegasnya.

Pergerakan BEM Se-Jabodetabeka-Banten berencana membangun konsolidasi dengan kampus lainnya agar tercipta aksi Kartu Merah Jokowi Jilid III yang lebih besar.

"Sehingga mampu menyadarkan masyarakat Indonesia tentang politik pencitraan,” pungkasnya.

Dalam aksi tersebut, demonstran menggelar long march dari Patung Kuda atau Arjuna Wiwaha menuju Taman Pandang Istana.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news