Kalangan mahasiswa medesak Presiden Joko Widodo bersikap terkait tuntutan pembatalan UU KPK hasil revisi.
- Kanang : Deklarasi OK Bentuk Faktual Koalisi Parpol, Pihak Lain Stop Harapan
- Tak Ada yang Dilanggar Kapolri Saat Angkat Novel Cs
- Nelayan Harap Khofifah-Emil Lanjut Pimpin Jatim di Periode Kedua
"Minimal ada statement soal kondisi hari ini, dan juga statement untuk menerbitkan Perppu KPK. Kalaupun tidak (ada pernyataan), kita minta alasan rasional. Kalau tidak ada respons, kita akan turun lagi," kata Dino, Rabu (9/10), seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Harapan itu masih ditunggu setelah pihaknya bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis lalu (3/10).
Dino mengungkapkan mahasiswa ingin ada kejelasan dari Jokowi. Pasalnya, Jokowi sempat mengucapkan menimbang untuk menerbitkan Perppu KPK beberapa waktu lalu.
"Itu kan baru pertimbangan. Yang kita minta sekarang, minimal ada statement akan mengeluarkan perppu. Kalau tidak menerbitkan, apa alasannya. Seperti itu," ucapnya.
Dino menambahkan, pihaknya akan kembali menjalin komunikasi dengan Moeldoko untuk menanyakan kelanjutan pertemuan mereka yang menuntut penerbitan Perppu KPK.
"Kalau sampai 14 Oktober tidak ada juga diskusi tersebut dan tidak ada statement dari Presiden, kita pastikan mahasiswa akan turun ke jalan dan lebih besar lagi," ucap Dino pada Kamis lalu. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ichsanuddin Noorsy: Kalau PPATK Punya Integritas Penuh, Habis Negeri Ini
- Ketum JMSI Minta Generasi Muda Tak Lagi Terjebak Cebong-Kampret
- Yudo Margono Soroti Potensi Ancaman Global saat Diuji Komisi I DPR