Mendukung kebijakan pemerintah untuk mendorong generasi milenial menjadi wirausaha, PT Dprintz menggelar workshop bertema "Ajarintz" peluang usaha di era digital di kampus Politeknik Universitas Surabaya (Ubaya) Ngagel, Jumat (20/11).
- Kapolres Jombang Berikan Penyuluhan Terkait Bullying dan Pencegahan Kenakalan Remaja di SMAN 1 Jombang
- Bupati Lamongan Minta Program Unggulan Perintis Harus Bisa Dinikmati Masyarakat
- Guru PAUD Harus Mampu Mengidentifikasi Kemampuan Serta Kesulitan Anak
Karena usaha sablon masa kini tidak memerlukan modal besar, yang diperlukan hanya kreativitas membuat desain dan untuk mencetak kreasinya bisa bekerjasama dengan perusahaan percetakan meski tak punya alat cetak.
"Kami ingat pemerintah ingin meningkatkan perekonomian kreatif di Indonesia gitu. Terus saya lihat anak-anak muda sekarang sudah banyak suka nih sama enterpreneurship," ujar Finance PT Printz Nur Fatti Fazriati di gedung B 11 Politeknik Ubaya Ngagel.
Workshop Ajarintz ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Deprintz, untuk menstimulasi mahasiswa menjadi pengusaha meski masih duduk di bangku kuliah.
"Kita juga perusahaan yang bergerak di bidang distributor mesin usaha ya, jadi kenapa gak kita mengajak teman-teman sebagai orang-orang milenial, kenapa gak buat produk-produk yang milenial," tambah Fatti.
Dalam acara ini, puluhan mahasiswa tersebut dikenalkan berbagai jenis bahan sablon dan peralatan untuk mencetaknya serta bagaimana membuat usaha kreatif meski tak mempunyai modal yang cukup.
"Bisa dibilang nih CSR dari perusahaan untuk mengajak teman-teman untuk berbagi. Kalau kalian ingin membuka usaha ini, iniloh kalian perlu modal sekian, alatnya sekian. Gak usah beli alat dulu deh kalian bisa jadi partneran nih sama percetakan-percetakan yang sudah ada atau partneran sama digital printing yang sudah ada, kalian kan tinggal buat desainnya," lanjut Fatti.
Bagi salah satu mahasiswa politeknik Ubaya Ngagel yang menjadi peserta workshop, acara ini sungguh bermanfaat karena di era digital sekarang, generasi milenial bisa menggunakan kreativitasnya untuk mendapatkan uang meski tidak mempunyai modal usaha.
"Jaman kan semakin berkembang, era digital ini menguasai. Mau gak mau kita sebagai manusia harus mengikuti perkembangan teknologi dengan cara memanfaatkan peluang yang ada. Nah salah satunya peluang di digital printing, saya berharap teman-teman mahasiswa disini yang nantinya tidak hanya menjadi seorang karyawan tapi mempunyai jiwa entrepreneur," kata mahasiswa semester 3 Politeknik Ubaya Ngagel Maulana Alfiani.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Anda Minat Kuliah ke Luar Negeri, Kunjungi IFF 2024
- Rektor ITS Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan Jatim
- Pendaftaran PPDB Jenjang TK-SD-SMP Mulai Dibuka