Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad menyampaikan pengalamannya dalam memimpin negara selama kurang lebih 40 tahun di hadapan seluruh kader Partai Nasdem se-Indonesia yang mengikuti Rakernas, di JCC, Senayan, Jumat (17/6).
- Politisi Nasdem Ahmad Ali Mangkir Panggilan KPK
- Tandas Yang Menyesatkan
- Menghadapi Potensi Bencana Akibat La Nina: Fraksi NasDem Jatim Dorong Pemprov Proaktif Antisipasi Banjir
Mahathir curhat saat memimpin, dirinya sempat diprotes rakyatnya ketika mengambil keputusan atau kebijakan yang tidak populer, namun dia menganalogikan diri sebagai seorang dokter yang harus tega mengamputasi seorang pasien yang sekarat.
"Sebelum ini, saya sering ditanya bagaimana saya membuat keputusan-keputusan yang kurang populer, semasa saya menjadi Perdana Menteri Malaysia saya terangkan sebagai seorang yang terlatih menjadi dokter pengobatan saya melihat sesuatu isu ataupun masalah daripada sudut perobatan,” katanya.
"Pertamanya kita perlu diagnosa ataupun mengkaji apakah penyakit yang menjangkiti ataupun diidap oleh rakyat dan negara,” ujarya.
Setelah paham dan mengetahui apa penyakitnya, kata Mahatihir, maka diperlukan obat untuk menyembuhkannya. Namun, kata dia, jika penyakit itu sudah lama diobati namun tak pernah sembuh maka, sebagai seorang dokter harus mampu mengambil keputusan mengamputasinya sehingga penyakit tidak menjalar ke bagian-bagian tubuh lainnya.
"Setelah kita paham Apakah penyakitnya kita perlu mencari remedi ataupun obatnya, supaya penyakit itu dapat kita obati. Adakalanya, penyakit itu sudah terlalu lama dan menular sehingga perlu dipotong ataupun diamputasi untuk menyelamat bagian-bagian badan yang lain,” imbuhnya sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Tun Mahathir mengungkapkan keputusan untuk mengamputasi pasiennya tersebut harus dilakukan meskipun dari lubuk hatinya yang paling dalam dan amat perih bahkan dibenci oleh rakyat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Politisi Nasdem Ahmad Ali Mangkir Panggilan KPK
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran