Ditengah situasi pandemi Covid-19 ada saja tangan usil yang berulah. Kali ini ada satu kabar mengejutkan dari Ngawi terkait dengan keberadaan makam Adipati Kertonegoro yang berada di Gunung Tangis masuk Desa/Kecamatan Sine telah dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
- Terbuka bagi Semua Arsitek, Bupati Muhdlor Sayembarakan Desain Ikon Perempatan Ciplaz Sidoarjo
- Gubernur Khofifah Bersama Gubernur Sherly Kompak Apresiasi Program Sedekah 5 Ribu Telur Muslimat NU Malut Untuk Cegah Stunting dan Bantu Warga Miskin Ekstrim
- Percepat Vaksinasi Lansia, Gubernur Khofifah Minta Gerak Cepat dan Jemput Bola
Dari keterangan berbagai sumber, keberadaan makam Adipati Kertonegoro dirusak baru diketahui warga sekitar pukul 08.00 WIB pada Minggu, (26/4). Jumadi Kades Sine melalui via selular menjelaskan, memang ada laporan dari sang juru kunci atas pengerusakan yang menjadi bagian makam heritage di Kabupaten Ngawi tersebut. Disebutkan, kondisi batu nisan rusak termasuk batu keramiknya.
"Tadi ada laporan Pak Sunarto selaku juru kunci makam itu mendadak ia melihat makam Adipati Kertonegoro kondisinya dirusak. Dari kejadian itu langsung kita teruskan ke Mapolsek Sine agar diungkap," jelas Jumadi.
Sementara Kapolsek Sine Iptu M. Farid Suharta membenarkan kejadian pengerusakan makam yang menjadi warisan sejarah diwilayah hukumnya tersebut. Usai mendapat laporan pihaknya langsung olah TKP termasuk memintai keterangan dari sejumlah saksi untuk segera mengungkap siapa pelakunya.
"Saat ini kita melakukan pelacakan siapa pelakunya setelah olah TKP maupun keterangan saksi-saksi. Sehingga motifnya apa secepatnya akan diketahui," terang Farid.
Kemudian, dari literasi yang berhasil didapat disebutkan bahwa Adipati Kertonegoro menjabat sebagai pemimpin Ngawi selama 3 tahun mulai 1834-1837 dengan pangkat Onder Regent dimasa pemerintahan VOC. Juga disebutkan, keberadaan Adipati Kertonegoro tidak lepas dari riwayat babad tanah Kadipaten Gendingan juga dikenal sebagai pejuang melawan VOC.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Autopsi Bangkai Paus, Perahu yang Ditumpangi Mahasiswa UNAIR Karam di Perairan Mangrove
- Keliling Pasar Takjil, Bupati Ipuk Gembira: Berdayakan Ribuan Warga
- Ngulek Bareng Bupati Mojokerto, Awali Festival Sambel Wader di Majafest 2023