Ledakan bom di Mapolrestabes Medan pada Rabu pagi (13/11), menambah jumlah rentetan tragedi bom dengan target korban orang-orang lokal di Indonesia. Seandainya bom Medan bagian dari pada serangan teroris, maka tujuannya bukan hanya sekedar ideologi saja.
- Ribuan Masyarakat Malang Jatim Senam Gemoy Dukung Prabowo-Gibran Satu Putaran
- Politisi PDIP Bersama Aktivis Lingkungan Tanam Ribuan Pohon Di Lereng Gunung Wilis
- Belum Terdaftar sebagai Pemilih Masih Bisa Mencoblos, Begini Caranya
Ali membeberkan pertama kelompok teroris yang bergerak di tahun 2000 hingga tahun 2010. Kelompok ini didominasi Jamaah Islamiyah dan bermotif ideologi.
"Ini sebuah pembalasan untuk menyerang orang orang barat, khususnya Amerika, Inggris, Australia Kanada dan sebagainya, yang memusuhi negara Islam. Karena motifnya ideologi. Misalkan bom Bali," terangnya.
Sementara, lanjut Ali, kelompok teroris yang bergerak tahun 2010 hingga sekarang, adalah kelompok dengan dasar ideologi dan politik.
"Aplikasinya kepada ISIS. Selain ideologi, ini ada tujuan membuat kekuasaan bernegara. Karena mereka sudah punya kekhilafan'an yang hancur," lanjutnya.
Akibat hancurnya kekuasaannya, para teroris ini kembali daerah masing masing untuk melancarkan serangannya.
Di sinilah, kata Ali, sangat sulit untuk mendeteksi keberadaannya. Sebab sasaran mereka bukan lagi pada orang orang Barat.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bareng Sekjen PDIP, Peserta Bandung-Belgrade-Havana Conference Ziarah ke Makam
- Kasus Azis Syamsuddin Berpotensi Diintervensi Kekuasaan, Natalius Pigai: KPK Harus Munculkan Delik Dagang Pengaruh
- Pemberhentian Siswanto Tidak Mengganggu Elektabilitas PKS Ngawi