Seorang mantan walikota di Filipina bernama Talibo Abo, provinsi Maguindanao tewas setelah baku tembak dengan polisi.Abo meninggal setelah ditembak di rumahnya oleh petugas kepolisian pada hari ini (Jumat, 4/1), dalam operasi anti-narkoba di selatan Kota Cotabato. Saudaranya, Bobby, juga tewas dalam serangan serupa sebelum fajar.
- Bandara Arab Saudi Diserang Drone Bersenjata, 10 Orang Terluka
- Saat Pencoblosan Dua Kubu Pendukung Paslon Saling Serang di Puncak Jaya, 94 Orang Terluka
- Kandang Ayam di Desa Banjarsari Wetan Madiun Ludes Terbakar, 18 Ribu Ekor Ayam Mati
"Mereka menentang dan menembaknya dengan para penegak hukum," kata Inspektur Senior Rolly Octavio, direktur polisi kota, seperti dimuat Al Jazeera.
Duterte menuduh Abo sebagai seorang politisi narkotika pada tahun 2006. Duterte menghubungkannya dengan pengangkutan 3,5 kg sabu kristal, yang secara lokal disebut sabu, ke Kota Davao dengan ambulans.
Abo membantah tuduhan itu dan mengklaim bahwa lawan-lawan politiknya berada di belakang tuduhan itu. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pandemi Berhasil Landai, Presiden Jokowi: Indonesia Dipercaya Jadi Presidensi G20
- Wagub Mengaku Sering Diteror Pinjol Ilegal
- Update Evakuasi Sriwijaya Air: 74 Kantong Jenazah Dan 30 Kantong Potongan Pesawat