Setidaknya sepuluh orang dilaporkan terluka dalam serangan pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak di Bandara King Abdullah di Kota Jizan, selatan Saudi, pada Jumat malam (8/10) waktu setempat.
- Warga Sidoarjo Tangkap Buaya Sepanjang 2 Meter
- Gudang Kayu di Probolinggo Terbakar, Warga Berhamburan
- Erupsi Sebanyak 9 Kali, BNPB Peringatkan Erupsi Susulan Anak Krakatau
Kantor berita negara SPA, dengan mengutip juru bicara koalisi pimpinan Saudi, melaporkan sepuluh korban terluka dalam serangan drone yang diduga dilakukan milisi Houthi. Enam korban adalah warga Saudi, tiga lainnya adalah warga Bangladesh dan satu warga Sudan.
"Beberapa jendela bandara juga hancur dalam serangan itu," kata juru bicara koalisi itu menambahkan.
Reuters melaporkan tidak ada klaim tanggung jawab langsung oleh Houthi, tetapi kelompok itu secara teratur meluncurkan serangan drone dan rudal yang menargetkan kerajaan teluk.
Koalisi militer pimpinan Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah terguling Presiden Abdrabbuh Mansur Hadi dan memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Diminta Hati-hati Buka Moratorium Pekerja Migran ke Arab Saudi
- Indonesia Siap Ekspor Ikan Budidaya ke Pasar Arab Saudi
- Pemerintah Diminta Tidak Gegabah Cabut Moratorium PMI ke Arab Saudi