Mayoritas masyarakat di tujuh provinsi lebih memilih untuk tidak mudik atau pulang ke kampung halamannya di tengah pandemi Covid-19. Tercatat sebanyak 86,3 persen masyarakat tidak akan mudik.
- Laut Natuna Jadi Perlintasan Kapal Perang Asing Karena Aturan Bakamla Lemah
- Negara Lain Lebih Parah Dari Ekonomi Indonesia yang Minus 5,32 Persen, Erick Thohir: Kita Enggak Usah Berdebat Lagi
- Demokrat Lamongan Tetap Solid Dukung AHY
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis survei Indo Barometer bersama RRI tentang "Survei Jurnalisme Presisi: "Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Mudik Lebaran", Kamis (23/4).
"Mayoritas besar publik menyatakan tidak akan mudik 86,3 persen," ujar Qodari. Namun begitu, masih ada masyarakat yang tetap memilih akan mudik ke kampung halamannya seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Meskipun presentase masyarakat yang memilih mudik cenderung rendah.
"Masih ada 11,8 persen yang menyatakan akan mudik. Yang menjawab tidak tahu/tidak jawab sebesar 2 persen," kata Qodari.
Adapun alasan tidak akan mudik yang paling banyak adalah takut tertular atau menularkan virus corona, yakni sebanyak 38,5 persen. Kemudian untuk mencegah penyebaran virus corona sebesar 21,2 persen dan mengikuti anjuran pemerintah 12,2 persen.
Survei ini digelar pada 9 hingga 15 April di tujuh provinsi di Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan. Survei Jurnalisme Presisi ini menggunakan metode quota & purposive sampling melalui wawancara via telepon seluler dari 400 responden dengan margin of error sebesar 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pakar Hukum Puji Wali Kota Eri yang Kembalikan Marwah Staf Ahli Layaknya Wantimpres
- PBB Ungkap Fakta Terbaru, Jurnalis Al Jazeera Tewas Ditembak Pasukan Israel
- Wajib Tes PCR Penumpang Pesawat Ditengarai Hanya Akal-akalan Bisnis