Halaqah keturunan pendiri NU yang memutuskan tidak ada keharusan bagi nahdliyin untuk memilih pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin merupakan hal yang wajar. Tujuannya, untuk menjaga netralitas dari ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut.Akan tetapi, survei menunjukan bahwa mayoritas nahdliyin cenderung memilih Jokowi. Tercatat ada sedikitnya 60 persen yang memilih Jokowi.
- KPK Pastikan Tindaklanjuti LHA PPATK Dugaan Caleg Korupsi
- Hasto Targetkan Raih 56 Persen Suara untuk Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim
- Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Resmi Kader Banteng, PDIP Jatim: Energi Baru Wujudkan Hattrick di 2024
Dalam survei itu, hanya 15 persen saja warga nahdliyin yang milih Prabowo. Sementara sisanya belum menentukan pilihan.
Karyono menganggap keputusan dzuriyah pendiri NU biasa saja dan tidak mempengaruhi suara akar rumput.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Airlangga Pastikan LPI Tetap Berjalan Meski Ada Putusan MK
- Bagi Mujahid 212, Jokowi Presiden Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia
- Mantan Wakapolri Syafruddin Terpilih Sebagai Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam