Pada Tahun 2022 ini, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar fokus untuk pemulihan ekonomi Kota Kediri.
- Pemerintah Gelontorkan 89,36 Persen BLT El Nino Sebesar Rp6,72 Triliun
- Indonesia Butuh Green Diplomacy
- Ketua Dekopin Jatim Kecewa Acara Hari Koperasi Indonesia Tanpa Logo Koperasi
Agar ekonomi di Kota Kediri bergerak lebih cepat dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai stakeholder. Salah satunya dengan Wajah Baru Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU). Pasalnya, LPNU melahirkan beberapa program yang saat ini sudah berjalan.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menuturkan, LPNU dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri, KADIN dan KPwBI Kediri untuk menggerakkan perekonomian. Pemerintah Kota Kediri akan memudahkan masyarakat mengakses permodalan agar tidak terjebak pinjaman online dan rentenir. Ada pula fasilitasi untuk UMKM Kota Kediri agar naik kelas melalui kurasi.
“Setelah ini kita belajar bersama untuk menggarap ekonomi digital. Sesuai arahan presiden Joko Widodo bahwa ekonomi digital harus digerakkan bersama-sama. Arahnya adalah kita fasilitasi pendaftaran perijinan usaha dan pemasaran produk melalui marketplace. Jangan hanya jualan di Kota Kediri saja,” kata walikota dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (2/1).
Sebelumnya, wajah baru LPNU telah diluncurkan hari Selasa (27/12) lalu. Ketua LPNU Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan, LPNU akan melaksanakan amanat musyawarah cabang (Muscab). Doa restu dan dukungan dari semua pihak diharapkan agar lebih bermanfaat dan sukses.
“Dengan dukungan dari DPMPTSP kita melakukan pendampingan mulai dari pengurusan NIB juga PIRT dan sekarang masuk pada fase sertifikasi halal. Kita juga mulai melaksanakan pendampingan terhadap diversifikasi usaha yang kita arahkan untuk Go Digital,” jelasnya.
Ada pula Ngajipreneur yang merupakan pelatihan berkelanjutan berbasis digital dengan kurikulum oleh mentor praktisi, diiringi oleh kajian kitab muamalah dan akhlaq. Dalam Ngajipreneur juga dilakukan pembekalan teknis mulai teknik fotografi,_ packaging_, _copy writing_, dan _digital marketing_, disertai pembangunan karakter islami dari kitab kuning. Program ini mencetak pengusaha era industri 4.0 yang berkarakter dan berakhlak sempurna.
Selain itu, LPNU juga mengembangkan usaha berkolaborasi dengan entitas lain yang menghasilkan kesepakatan _win win solution_. LPNU juga memberikan kemudahan akses permodalan untuk UMKM.
“Bagaimana kita memberikan pendampingan dan kemudahan permodalan dari para pengusaha kita dalam bentuk BMT. Ketika ini berproses, pengusaha kecil kita yang ingin mengakses permodalan itu akan kita bantu dampingi. Kita lakukan pendampingan terkait bagaimana managerial keuangannya dan usahanya,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- bank bjb Raih Best BPD 2022 with Top Financial Performance
- Perluas Segmen Pasar, Herba Food Luncurkan Madu Jeruk Nipis
- Rakor Penguatan Ekonomi Desa, Gubernur Khofifah Optimis Koperasi Desa Merah Putih Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Turunkan Kemiskinan