Memakai SOP Covid-19, Pasien RS Bhayangkara Surabaya Di Makamkan Di Kedunggalar

Satu pasien yang meninggal saat dirawat di RS Bhayangkara Surabaya dengan status PDP jenasahnya dimakamkan dikampung halamanya sekitar pukul 10.00 WIB di Desa Begal, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jum'at, (24/4). Dari pantauan, seluruh petugas yang memakamkan jenasah dilengkapi dengan alat pelindung diri atau APD.


Yudono juru bicara Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Ngawi mengatakan, pasien yang meninggal merupakan seorang pria berumur 45 tahun. Meski berstatus PDP proses pemakaman terhadap jenasah tetap memakai protokol infeksius khususnya sesuai SOP penanganan pasien Covid-19. 

"Pasien yang meninggal itu memang berasal dari Ngawi untuk penyebab meninggalnya karena radang selaput otak dan kencing manis. Meski hasil swabnya belum keluar tata cara pemakaman jenasah sesuai SOP dari Covid-19 dengan memakai APD," terang Yudono.

Sebelumnya pasien yang meninggal tersebut katanya, telah dirawat di RS Bhayangkara Surabaya sejak 22 April 2020. Berbagai upaya medis telah dilakukan namun pada Kamis kemarin, (23/4), pasien yang dimaksudkan akhirnya meninggal. 

Sementara dari informasi yang berhasil dikumpulkan, pasien merupakan seorang tukang bangunan yang tinggal di kawasan Rungkut Surabaya. 

Usai proses pemakaman seluruh petugas yang terlibat dengan memakai APD langsung disterilisasi dengan disemprot desinfektan. Dalam pemakaman terlihat mendapat pengawalan ketat dari petugas baik TNI maupun Polri. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news