Selain menetapkan Xi Jinping sebagai presiden tiga periode, parlemen China juga sudah memilih Li Qiang sebagai perdana menteri. Itu adalah jabatan tertinggi kedua di negeri tirai bambu.
- Pengamat: KIB Cenderung Pilih Musyawarah untuk Tentukan Capres
- Ditengarai Ada Penyimpangan, KPK Didesak Usut Proyek Gedung KSOP Kalianget Sumenep Senilai Rp 5,6 M
- Rakorwil PKS Jawa Timur, Ketua PKS Jatim Minta Seluruh DPD Terus Bergerak Layani Rakyat dan Rangkul Semua Kalangan
Dimuat Reuters, Li yang dinominasikan oleh Xi secara resmi dipilih oleh parlemen di Aula Besar Rakyat, Beijing pada Sabtu (11/3). Ia mendapat 2.936 suara, dengan tiga suara menolak dan delapan abstain.
Li merupakan mantan ketua Partai Komunis Shanghai dan seorang birokrat karir. Ia menggantikan Li Keqiang yang pensiun setelah menduduki jabatan tersebut selama dua periode untuk masa jabatan lima tahun.
Sebagai sekutu dekat Xi, Li pernah menjabat sebagai kepala staf Xi pada periode 2004 hingga 2007. Ia diangkat sebagai anggota nomor dua di Komite Tetap Politbiro selama Kongres Partai Komunis pada Oktober tahun lalu.
Saat ini, Li bertanggung jawab atas proyek pemulihan ekonomi akibat Covid-19. Tugas Li dinilai berat lantaran meningkatnya ketegangan Beijing dengan Barat, di mana banyak perusahaan global mendiversifikasi rantai pasokan dari China.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang