.Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan kekagumannya atas inovasi dan teknologi pertahanan Swedia.
- Pemilihan Duta Karang Taruna di HUT ke 63 Untuk Agen Perubahan Surabaya
- Mahfud MD: Pak Amien Tidak Bawa Secuil pun Kertas saat ke Istana
- Gus Yahya Pastikan NU Tak Intervensi Mundurnya KH Miftachul Akhyar
Dubes Bagas berkunjung ke kantor menteri pertahanan untuk menjajaki peningkatan kerja sama sektor pertahanan RI - Swedia, antara lain dalam bidang pertahanan maritim; industri, teknologi, dan pendidikan pertahanan; terorisme; pasukan perdamaian; hingga kerja sama dan pelayanan kesehatan militer.
Sebelumnya, Indonesia dan Swedia telah menyepakati MoU kerjasama dalam bidang pertahanan yang telah ditandatangani kedua Menhan RI dan Swedia pada Desember 2016. Namun demikian supaya perjanjian tersebut dapat diimplementasikan, perlu diratifikasi oleh DPR-RI terlebih dahulu.
"Indonesia memerlukan pemenuhan kebutuhan persyaratan yang telah disepakati kedua belah pihak, yaitu adanya alih teknologi dan penggunaan bahan-bahan produk lokal. Swedia juga menjanjikan peluang job creation bagi Indonesia," terang Bagas.
Prabowo menyatakan bahwa untuk MoU, akan segera diselesaikan ratifikasinya.
"Saya ingin seluruh taruna kita belajar ke luar negeri, agar pemahaman tentang pertahanannya meningkat, juga kemampuan bahasanya. Saya yakin tentara-tentara kita akan jauh lebih unggul dibanding negara lain," ujar Prabowo.
Kerjasama Pertahanan sebagaimana tertuang dalam MoU tahun 2016 juga memberikan kesempatan bagi RI untuk bisa melihat dan mempelajari kemajuan teknologi Swedia.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PKPI Ganti Nama dan Logo Partai, Diaz Hendropriyono Digeser
- Kata Said Iqbal, RUU Kesehatan Timbulkan Celah Penyelewengan Dana BPJS
- Pengamat: Demokrasi Sudah Terlalu Liberal, Kebebasan Berpendapat Lampaui Etika dan Moral