Pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan, terlalu menganggap enteng wabah corona, sehingga kini banyak kalangan menyebut Indonesia kecolongan lantaran corona tidak terdeteksi saat masuk.
- Di Hari Anak Nasional, AHY Soroti Sebaran Covid-19 Pada Anak Yang Tinggi
- Gibran Kampanye di Kandang Banteng Bali
- Pesan Khusus Sri Sultan HB X Pada PKS: Wujudkan Bangsa Gemah Ripah Loh Jinawi
“Terlambat mengantisipasi dan terlambat sosialisasi. Menkes terlalu menganggap remeh kemungkinan corona masuk Indonesia. Parah ini Menkes,” tegas analis politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/3).
Pemerintah, lanjut Hensat, dituntut untuk bergerak lebih cepat dan lincah dalam penanganan virus corona yang telah menelan korban di Indonesia.
“Minimal disampaikan kami (rakyat) mesti gimana?,” tambahnya.
Hendri mengimbau kepada Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk tidak lagi sembarangan dalam memberikan pernyataan di ruang publik mengenai virus tersebut.
“Makanya Menkes ini jangan sembarangan, ini bukan penyakit biasa, ini ada kecemasan,” tutupnya.
Pemerintah terlalu berhati-hati dalam menangani dan menyampaikan sebaran wabah virus corona baru atau Covid-19. Buntutnya, pada Senin kemarin (2/3), pemerintah baru mengumumkan dua warga Depok, Jawa Barat positif terkena virus asal Wuhan, China tersebut.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bersama Menaker, Komisi IX Bahas Perppu Ciptaker Secara Tertutup
- Rektor UI Telah Melakukan Maladministrasi
- Komisi V DPR Apresiasi Penangkapan Kapal Tanker Dinahkodai Warga China yang Angkut Minyak CPO
