Program Kartu Pra Kerja resmi diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian (Kemenko Perekonomian) mengatakan program Kartu Pra Kerja yang diluncurkan pemerintah berfungsi sebagai instrumen penyaluran bantuan sosial dan jaring pengaman sosial.
- Hilirisasi Smelter Hanya Pencitraan, Ekonom: Ekspor Nikel Triwulan II/2023 Anjlok 71,1 Persen
- GINSI: Kepatuhan Importir Pada Pelaksanaan Sistem SiMoDIS Sangat Tinggi
- Bank BTN Bentuk BTN Fund dengan Gandeng Mandiri Capital Indonesia
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto mengurai bahwa Kartu Pra Kerja yang semula untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sekarang juga untuk membantu meningkatkan daya beli.
“Instrumen penyaluran bantuan sosial atau jaring pengaman sosial di tengah pandemi Covid-19 ini," katanya melalui konferensi video dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/4).
Saat ini, pendaftaran program Kartu Pra Kerja sudah dibuka 24 jam dalam tujuh hari seminggu melalui situs prakerja.go.id.
Warga Negara Indonesia yang sudah berusia 18 tahun ke atas, yang tidak sedang bersekolah, atau belum mendapatkan kerja bisa melakukan pendaftaran.
"Kami juga mengajak para pekerja yang dirumahkan, para pelaku usaha mikro yang tutup karena terdampak Covid-19 juga aktif mendaftar," kata Airlangga.
Pendaftaran akan dibuka tiap minggu dengan tahap atau gelombang pertama dimulai pada Sabtu, 11 April 2020 dan ditutup Kamis, 16 April 2020 jam 16.00. Sebanyak 164.000 peserta akan diterima pada gelombang pertama dan diumumkan pada Jumat, 17 April 2020.
Setelahnya, tiap minggu pendaftaran akan terus dibuka untuk umum. Total manfaat dalam paket Kartu Pra Kerja bagi tiap penerimanya sebesar Rp 3.550.000 yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 yang bisa didapatkan melalui mitra Kartu Pra Kerja di platform digital.
Kemudian ada dua insentif, yakni insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600.000 tiap bulan selama empat bulan, dan insentif pasca survei kepelatihan sebesar Rp 150.000 untuk tiga kali survei pasca pelatihan.
Kementerian Perekonomian juga menginstruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pendampingan pendaftaran dan pelatihan melalui dinas-dinas terkait.
"Kita harus optimis dalam kegiatan produktif ini. Ekspektasi terhadap program ini saya lihat sangat besar, terlihat dari jumlah kunjungan situs yang mencapai 1,3 juta kunjungan dalam seminggu terakhir," kata Airlangga.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadir Beragam Rasa, Vem Juice Produsen Liquid Surabaya jadi Rujukan Anak Muda
- Gubernur Khofifah Minta Kepala Daerah Dukung BPR Bikin Inovasi Perkreditan Murah
- Pj Gubernur Adhy Pastikan Jatim Siap Majukan Industri Kelapa Berkelanjutan dan Wujudkan Ekonomi Hijau