Harga tes PCR yang sudah diturunkan ke angka di bawah Rp 300 ribu sesuai dengan permintaan Presiden Joko Widodo dinilai masih terlalu mahal oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
- Target KPR FLPP dan Tapera Bank BTN Sebanyak 182.250 Unit
- RamenYa, Restoran Makanan Khas Jepang Buka Cabang ke 71 di Sun City Mall Kota Madiun
- Ramadan, 3Second Royal Plaza Surabaya Beri Penawaran Menarik
Menurutnya, harga tes PCR tersebut masih bisa untuk diturunkan.
"Biayanya bisa ditekan lebih rendah lagi karena di negara lain bisa lebih rendah dengan spesifikasi yang sama. Jadi kita butuh dukungan semua pihak untuk bergandengan tangan," kata Sandiaga kepada wartawan, Minggu malam (31/10).
Namun demikian, Sandi menilai tes PCR merupakan hal yang penting bagi bangsa ini. Sebab, Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan KTT G-20 yang berlangsung pada 2022 di Bali.
Dengan harga PCR yang lebih murah, maka sebaran Covid-19 bisa tetap terkendali hingga gelaran tersebut berlangsung.
"Itu harus dijaga dan dijaganya ini pakai PCR,” sambung Sandi.
Di satu sisi politisi Gerindra itu ingin agar masyarakat juga pro aktif untuk tidak bepergian saat libur Natal dan Tahun Baru 2022. Sehingga sebaran Covid-19 tidak lagi besar.
“Kita ingin betul-betul menjaga jangan ada pergerakan mobilitas yang terlalu masif yang berpotensi memicu lonjakan kasus Covid-19," kata Sandiaga.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mudahkan Masyarakat Penghasilan Rendah, BTN Gelar Akad Massal KPR Subsidi 10.000 Unit Rumah
- Indonesia Bisa Masuk Fase Stagflasi jika BBM Dibanderol Tinggi, Bahaya!
- bank bjb Catatkan Kinerja Gemilang di Triwulan II 2022, Raih Laba Rp1,49 Triliun