Dipastikan bergabung dengan pemerintahan baru Presiden Joko Widodo, Partai Gerindra harus pandai membawa posisi, terlebih soal jatah menteri.
- Setelah Superbike Sukses, Gerindra Usul ke Jokowi Gelar F1 di Mandalika
- Doa Bersama untuk Bangsa dan Negara, DPD PDIP Jatim Gelar Istighosah
- PKB Pastikan Menang Tebal di Jatim
"Idealnya 3 sampai 5, yang jelas tidak melebihi PKB dan Nasdem. Nanti mereka bisa marah," sebut Ujang dilansir Kantor Berita RMOL, Rabu (31/7).
Menurutnya, jatah menteri yang diberikan kepada Gerindra harus profesional dan proporsional. Mengingat, Gerindra adalah "lawan" pada pilpres lalu, sementara PKB, Nasdem dan partai kolisi 01 sudah "berdarah-darah" memenangkan Jokowi-Maruf.
Diketahui, PKB dan Nasdem yang paling getol menolak Gerindra masuk kabinet. Dikhawatirkan, dengan gabungnya Gerindra akan mengurangi jatah kursi mereka di Kabiner Kerja jilid II.
PKB ngotot mengajukan 10 nama calon menteri kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Tidak mau kalah, Nasdem mengusulkan 11 kursi. Alasannya, perolehan kursi Nasdem di DPR lebih banyak ketimbang PKB. Nasdem (59 kursi) sementara PKB (58 kursi).[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saatnya Tangkap dan Adili Jokowi, Kita Buktikan Pada Dunia
- Pilpres 2024: ARCI Prediksi Satu Putaran, Prabowo-Gibran Berpeluang Menang
- Doli Kurnia: Pengambil-alihan TMII Untuk Selamatkan Aset Negara