Menteri Keuangan Sri Mulyani dianggap sok jago menilai kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju.
- Prabowo Butuh Ekonom Sekaliber Rizal Ramli untuk Melawan Kebijakan Trump
- Rizal Ramli Memang Ancaman bagi Rezim Jokowi
- Asa Sang Rajawali Tak akan Pernah Pupus
Hal ini disampaikan Ekonom senior DR Rizal Ramli dalam acara virtual ‘Tanya Jawab Cak Ulung’ yang digelar Kantor Berita Politik RMOL dengan tema ‘Jurus Selamat dari Resesi ala Rizal Ramli’, Jumat (21/8).
“Menkeu sok jago. Harusnya menjelaskan ke menteri lain. Ini kan sudah 6 bulan. Dijelaskan prosedurnya. Ini sudah sudah 6 bulan baru (curhat) ngomong gitu,” tegas Rizal Ramli dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Penjelasan Sri Mulyani terkait Indonesia tidak akan mengalami resesi, hal ini dibantah Rizal Ramli. Menurutnya, Sri Mulyani telah berbohong.
“Kebiasaan berbohong terus menular. Menkeu kok bilang tdak resesi. Dia bandingkan kuartai II 2020 dengan kuartal II 2019,” tegasnya.
Sebaliknya Rizal menilai pada kuartal III ekonomi Indonesia akan tetap negatif. Saran Rizal, sebaiknya pemerintah bikin kebijakan ke bawah.
Rizal menontohkan salah satu kebijakan di jaman Gus Dur adalah menaikkan gaji PNS.
“Di jaman Gus Dur naikan gaji PNS, TNI, Polri hingga 120 persen dalam 21 bulan. Begitu dinaikin daya beli naik. Sektor ekonomi pulih,” jelasnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani menganggap menteri-menteri baru di Kabinet Indonesia Maju tidak paham bekerja di pemerintahan. Mereka yang belum pernah duduk di pemerintahan itu belum memiliki pengalaman birokrasi. Di sisi lain, ada tantangan yang dihadapi Indonesia bahkan dunia yakni pandemi Covid-19.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik