Musibah banjir yang merendam sejumlah daerah di Jawa Timur tidak berdampak pada ketersediaan stok maupun harga pangan.Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan, Kamis ,(7/3).
- Bantu Seniman, Bupati Madiun Minta di Setiap Kantor OPD Terpampang Seni Kaligrafi dan Informasi Pembuatnya
- Dukung Pelaku Usaha Tembus Pasar Dunia, Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Senilai USD 1,46 Juta ke Empat Negara
- Wabup Ngawi Sidak Pasar, Pantau Harga Sembako Jelang Lebaran
"Harga-harga masih normal. Indikatornya kan dari harga. 116 pasar di Jawa Timur masih stabil. harga-harga sembako masih normal," kata Drajat dikutip Kantor Berita
Drajat menjelaskan, dari 116 pasar yang tersebar merepresentasikan harga beras, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, bawang merah, bawang putih, telur, cabai merah, cabai keriting, cabai besar, dan kebutuhan lain masih stabil. Drajat mengaku, Disperindag akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan pangan di Jawa Timur terutama selama banjir masih melanda sejumlah daerah.
"Kita punya 200 pendata di lapangan yang memonitor pergerakan data, kalau ada yang tidak stabil, kita akan ambil langkah-langkah," ujarnya.
Menurutnya, apabila memang terjadi pergerakan harga yang menuju pada ketidakstabilan dan kekurangan pangan, maka masalah utama pasti di distribusi yang terhambat, semisal jalan yang terendam atau jembatan yang rusak. Sehingga ia akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait.
Sekadar diketahui, ada 15 Kabupaten yang terendah banjir. Diantaranya, Madiun, Ngawi, Nganjuk, Ponorogo, Trenggalek, Kediri, Magetan, Bojonegoro, Pacitan, Tuban, Lamongan, Gresik dan Probolinggo.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hanyut Hingga ke Malaysia Saat Nyari Ikan, 8 Nelayan Indonesia Dijemput Pulang oleh Bakamla
- Wujudkan Pemilu Damai, Ketua DPRD Kota Malang Tekankan Patuhi Aturan di Depan Para Caleg
- 16 Kecamatan Di Kabupaten Jember Sudah Zona Kuning, Warga Diminta Taat Prokes