Di tengah kekayaan perairan laut yang dimiliki, ternyata masyarakat Indonesia masih banyak yang menghadapi permasalahan gizi.
- Laskar Santri Jember Dukung Amin, Ponpes Lirboyo: Sudah Saatnya Santri dan Umat Islam Bersatu
- Habib Luthfi hingga Agum Gumelar jadi Pembina TKN KIM Prabowo-Gibran
- Sudah Tahu Salah, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Dituntut Mundur
Artinya, satu dari tiga Balita di Indonesia mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis,†ujar Menteri Perikanan dan Kelautan Edhy Prabowo saat melakukan Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Junior High Global Islamic School (GIS), Jakarta Timur, Senin (25/11).
Stunting tidak hanya berpengaruh pada penurunan produktivitas namun juga berdampak pada penurunan kecerdasan dan mengakibatkan kerentanan terhadap penyakit.
Untuk itu, dalam kesempatan tersebut Menteri Edhy mengajak para siswa untuk gemar mengonsumsi ikan. Para orang tua siswa yang hadir pun juga diminta untuk menyediakan menu makanan sehat bagi keluarganya.
Ikan ini mengandung protein, Omega 3 (EPA dan DHA), mineral, dan banyak vitamin yang tidak hanya baik bagi pertumbuhan tubuh, tetapi juga kecerdasan otak," kata Edhy.
Oleh karena itu, Edhy mengajak para siswa agar menyukai ikan dan menjadikan ikan sebagai menu wajib sehari-hari.
Menteri pengganti Susi Pudjiastuti ini juga menyebut, kandungan gizi pada ikan jauh lebih baik daripada kandungan pada daging merah dan ayam. Selain itu, harganya juga jauh lebih murah.
"Mengonsumsi ikan dapat mendukung program pemerintah dalam hal perbaikan gizi masyarakat," tutup Edhy.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peran Perempuan Untuk Pembangunan Harus Ditingkatkan
- Temuan Riset Demokrat jadi Parpol 3 Besar, Anies Disarankan Gandeng AHY Sebagai Cawapres
- MenpanRB dan Mendagri Dimint Turun Tangan Soal Dugaan KTP Ganda Jaksa Agung