Meski sudah jelas-jelas salah, namun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) tetap mempertahankan sistem informasi penghitungan suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU). Padahal ini nyata-nyata sudah bikin gaduh.
"Mestinya Situng langsung ditutup Bawaslu karena sudah bikin gaduh," kata Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/5).
Kegaduhan itu menurut dia timbul karena masyarakat luas dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi banyak menemukan kesalahan input Situng.Untuk itu, aktivis mahasiswa tahun 1998 ini meminta KPU segera menghentikan perhitungan melalui Situng.
- Gabung Mahasiswa, Kapolri Ikut Orasi di Depan Gedung DPR
- Ramai-ramai WNI Berobat ke Luar Negeri, Jokowi Didesak Segera Perbaiki Kualitas Kesehatan
- Pj Gubernur Jatim Dampingi Mensos Tinjau Banjir di Jombang dan Mojokerto, Percepat Penanganan dan Pemompaan Genangan
Sementara itu, pengamat politik Hendri Satrio berharap KPU mematuhi putusan Bawaslu yang menyatakan KPU terbukti melanggar tata cara input data hasil Pemilu 2019 pada Situng.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Aturan Larangan Pakai Baju Parpol di Transjakarta Diminta untuk Direvisi
- Cak Imin Akan Evaluasi UU ITE Jika Menang Pilpres 2024
- Hindari Miss Data, Pemkot Kediri Berkomitmen Bentuk 'Satu Data Kota Kediri'