Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi gencar melakukan upaya mitigasi bencana. Salah satunya dengan cara membentuk pelatihan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), seperti yang berlangsung di Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Ngawi, Selasa (6/8).
- Kepada Muslimat NU Sidoarjo, Gubernur Khofifah Tawarkan Pelatihan Berbasis Digital di Kampus Shopee Indonesia
- BPN Gresik Targetkan 2024 Semua Bidang Tanah Tersertifikasi
- Salah Sebut Nama Prabowo Konsumsi Ivermectin, Harsen Laboratories Minta Maaf
Sementara itu, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar yang membuka simulasi penanganan kesiapsiagaan bencana mengatakan, tujuan dibentuknya Destana adalah untuk membangun kesadaran masyarakat agar selalu mengedepankan kesiapsiagaan bencana melalui gotong royong.
Selain itu bertujuan mengantisipasi dan meminimalisir kekuatan yang merusak (ancaman bencana) dengan cara adaptasi cepat dari masyarakat itu sendiri. Agar kedepanya masyarakat lebih tanggap dan tangguh ketika menghadapi bencana.
"Destana ini garda terdepan dalam upaya edukasi kebencanaan di desa. Dan masyarakat lebih dini mampu menghadapi bencana terjadi," jelas Ony Anwar.
Beberapa hal yang menjadi pokok dalam pelatihan ini, yakni terkait dengan pemetaan sederhana lokasi rawan bencana dan upaya penanggulangan bencana tahap prabencana, tanggap darurat serta pasca bencana. Dalam simulasi tersebut melibatkan pelajar dan masyarakat desa setempat.[pr/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Meriahnya HUT RI ke-77 di GNS Malang, Ada Ibu-Ibu Senam dengan Baju Merah Putih
- ATS Berhasil Turun di Kota Malang, Pj Iwan Kurniawan Bakal Terus Konsisten hingga Capai Angka Zero
- Kota Malang Terima Apresiasi Nasional atas Pelayanan dan Keterbukaan Informasi Publik, Pj Iwan Kurniawan: Menuju Kota Informatif