Mahkamah Konstitusi Turki memutuskan pemblokiran situs ensiklopedia online Wikipedia selama lebih dari dua tahun oleh pemerintah Turki, merupakan pelanggaran terhadap kebebasan berekspresi.
- 3 Bocah Kecelakaan Sepeda BMX di Turunan Terjal di Jember, 1 Korban Tewas 2 Terluka
- Bawa Senjata Api ke Arah Istana Negara, Seorang Perempuan Ditangkap Petugas
- Waspadai Gempa Susulan di Bawean, BPBD Jatim Siapkan Tenda Darurat Di Pengungsian
Pemblokiran dilakukan ketika pengawas telekomunikasi mengutip undang-undang yang memungkinkannya untuk melarang akses ke situs yang dianggap cabul atau ancaman terhadap keamanan nasional.
Namun setelah dua tahun lebih, Mahkamah Konstitusi Turki pada Kamis (26/12) memutuskan bahwa kebebasan berekspresi, yang berada di bawah perlindungan pasal 26 konstitusi Turki telah dilanggar.
Putusan itu membuka jalan untuk mencabut pemblokiran terhadap Wikipedia.
Putusan ini merupakan kelanjutan dari gugatan yang diajukan oleh Wikimedia Foundation, organisasi nirlaba yang menjadi tuan rumah Wikipedia ke pengadilan tertinggi Turki untuk menentang blokir akses tersebut.
"Salah satu masalah yang menyedihkan adalah ini, kami menyatakan di setiap platform sejak hari pertama bahwa proses memblokir akses ke seluruh Wikipedia adalah melanggar hukum," tulis Gonenc Gurkaynak, seorang pengacara yang mewakili Wikimedia di Twitter.
"Namun, kami harus menarik keluar subjek dengan mengajukan gugatan baik dengan (Mahkamah Konstitusi) dan (Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa) dan memperjuangkan masalah ini selama bertahun-tahun," tambahnya seperti dimuat Al Jazeera.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selebgram Aghnia Punjabi Viralkan Video CCTV Anaknya Diduga Dianiaya Pengasuh Hingga Wajahnya Lebam
- Sekdaprov Jatim Jadi Sasaran Kemarahan Pendemo yang Kecewa
- Misteri Ketum Parpol Diduga Aniaya Wanita Akhirnya Terjawab