Sebanyak 26 tim mahasiswa Indonesia yang mewakili 20 perguruan tinggi di 8 provinsi akan berkompetisi di ajang Shell Eco-marathon (SEM) pada Make the Future Live Asia 2019.
- Sepanjang 2020, Bank Jatim Raup Laba Bersih Rp 1,49 Triliun
- Lamongan Pemasok BerasTerbesar di Jatim, Sektor Pertanian Penopang Inflasi Rendah
- Pelaku UMKM di Jember Dapatkan Suntikan Modal Usaha
Dalam 10 tahun terakhir, lanjutnya, Shell Eco-marathon Asia telah menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk merealisasikan impian inovasi di bidang mobilitas dan efisiensi/diversifikasi energi serta berkompetisi di ajang internasional.
Sejak pertama kali ajang Shell Eco-marathon Asia diadakan pada tahun 2010, tim mahasiswa Indonesia selalu berpartisipasi dan menunjukkan prestasi di ajang tersebut.
Tim pemenang SEM Asia 2019 juga akan berkesempatan untuk berlaga di Drivers’ World Championship yaitu sebuah ajang kompetisi yang memadukan antara tingkat efisiensi energi kendaraan, kecepatan, keahlian mengemudi/berkendara dan strategi pengemudi di lintasan balap untuk menentukan siapa yang tercepat mencapai garis finish dengan konsumsi bahan bakar paling efisien.
Tahun lalu, tiga tim dari Indonesia berhasil menjadi juara dalam kompetisi Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship Asia dengan tim ITS 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi juara pertama dalam ajang Global Final Drivers’ World Championship di London.
Tahun ini acara digelar pada 29 April sampai dengan Mei 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Sebanyak 26 mobil futuristik hasil karya 26 tim mahasiswa Indonesia akan saling berkompetisi di lintasan balap dengan menggunakan beragam sumber energi untuk kendaraan hemat energi yang mereka ciptakan.
Mereka akan berlaga di lintasan balap untuk meraih gelar kendaraan yang paling hemat energi dengan menggunakan berbagai sumber energi seperti bensin, baterai elektrik, diesel/solar, etanol dan hidrogen.
Tahun ini, tim mahasiswa Indonesia yang akan berpartisipasi di ajang SEM Asia 2019 hadir tak hanya dari perguruan tinggi negeri tetapi juga dari perguruan tinggi swasta yang ada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Beberapa tim mahasiswa yang kembali berpartisipasi di ajang SEM Asia 2019 di antaranya Tim Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala yang mengusung kendaraan UrbanConcept dengan bahan bakar baterai listrik.
Sementara Tim ITS Team 2 dan Team 5 juga kembali berpartisipasi dengan masing-masing mengusung mobil Urban Concept berbahan bakar bensin dan hidrogen.
Tahun lalu Tim ITS Team 2 berhasil menjadi juara kedua SEM Asia 2018. Dan Universitas Gadjah Mada juga kembali mengirimkan tim Semar Urban UGM, yang tahun lalu sukses dinobatkan sebagai pemenang pertama mobil tercepat dan terhemat se-Asia di ajang SEM Asia 2018 serta berhak melaju ke ajang Drivers’ World Championship di kota London pada Juli tahun lalu.
Sementara, tim-tim yang baru pertama kali berpartisipasi di ajang ini antara lain adalah Patriot Team dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta yang mengusung mobil UrbanConcept berbahan bakar bensin dan juga tim D’Base Team dari Universitas Bina Nusantara, Tangerang dengan mobil Prototype berbahan bakar bensin.[isa/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Konversi BBM ke BBG Menyasar Petani dan Nelayan
- RPH Surabaya Siapkan 9 ton Daging Sapi selama Ramadhan dan Idul Fitri
- Pelaku UMKM di Jember Dapatkan Suntikan Modal Usaha