Mobilitas Masih Tinggi, Pemkab Jember Matikan Lampu PJU Kawasan Kota Jember

Bupati Jember, Hendy Siswanto mulai melakukan pemadaman PJU Kawasan Kota Jember, mulai pukul 20.00. WIB, Rabu (7/7).

Baca Juga

Kebijakan ini dilakukan menyusul hasil Rakor Evaluasi Implementasi Darurat di Jatim dan Bali, yang dipimpin Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) RI, Luhut Binsar Panjaitan.

"Kami akan mematikan seluruh penerangan jalan umum (JPU) di atas jam 20:00 WIB se-Kabupaten Jember, supaya masyarakat tidak keluar rumah saat malam," kata Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Selain itu, dia juga mengintruksikan kepada seluruh kepala desa untuk menutup akses di setiap lingkungan atau dusun saat malam. Langkah ini untuk mengurangi mobilitas untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Jember.

"PPKM darurat ini akan kami perketat terus, terlebih barusan dari pak Menkomarves untuk mobilisasi masyarakat Jember masih tinggi. Kami dengan TNI-Polri akan lebih masif lagi menekan pergerakan orang tersebut," terang Bupati Hendy.

Bupati Hendy berharap, semua pihak berperan untuk memutus rantai penularan Covid 19 di kabupaten Jember. Dengan maksimalkan Instruksi Mendagri terkait PPKM Darurat ini.

"Tanggung jawab ini ada di kita semua, bukan hanya pemerintah, warga juga harus kompak," harapnya.

Sementara Manajer Bagian Keuangan dan Umum PLN Jember, Harry Dewantoro saat dikonfirmasi membenarkan adanya pemadaman PJU tersebut. PJU berada di kewenangan Dinas PU Cipta Karya. Pemkab mematikan PJU di sepanjang jalan yang ditutup, untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Supaya tidak terjadi kerumunan, yang berpotensi terjadinya penularan Covid 19 di Kabupaten Jember.

"Untuk sementara masih dilakukan di jalan-jalan kawasan kota yang ditutup. Tidak menutup kemungkinan pemadaman di alun-alun kota dan di wilayah kecamatan tempat keramaian. Semoga pandemi ini segera berakhir," tutupnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news

BERITA LAINNYA