Kontroversi ihwal Apel Kebangsaan Pemprov Jawa Tengah yang menghabiskan anggaran Rp 18 miliar belum reda. Seakan disambut, pemerintah berencana menghelat Silaturahmi Nasional Kepala Desa Se-Indonesia.
- Usai Lebaran, Prabowo Bakal Panaskan Mesin Persaingan Capres 2024
- Prabowo Temui Gus Yusuf, Ada yang Serius?
- Indonesia Tidak Dapat Kuota Haji, Negara Dianggap Gagal Penuhi Kebutuhan HAM Umat Islam
Kegiatan yang diinisiasi Bakornas Pembangunan, Pemerintahan dan Pemberdayaan Kemasyarakatan Desa (P3KD) ini mendapat dukungan penuh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan silaturahmi aparat desa itu mengingatkan kembali memori rakyat tentang orde baru.
"Kepala Desa dimobilisasi, uang dana desa dijadikan akomodasi. Ini dulu modus Orba untuk memenangkan Pak Harto dan Golkar," jelas Andi, sesaat lalu (Selasa, 19/3).
Andi pun menyindir Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo adalah pewaris Golkar di tubuh PDIP.
"Pak Harto sudah pergi, tapi Mendagri Tjahjo Kumolo pewaris Golkar dalam tubuh Jokowi dan PDIP. Tarik mang," demikian Andi. [jit]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPAI: Hanya Segelintir Peserta Pemilu Utamakan Kepentingan Anak Selama Kampanye
- Fraksi PKB DPRD Banyuwangi Soroti Pungli di Dunia Pendidikan Berkedok Komite Sekolah
- Pakar: Aktivis Akan Semakin Tertantang Jika Luhut Tetap Polisikan Haris Azhar dan Fatia