Ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat Kabupaten Lamongan tahun 2022 resmi dibuka oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi pada Selasa (22/3) malam. Penabuhan rebana menjadi penanda telah dimulainya MTQ tingkat kabupaten yang akan berlangsung mulai tanggal 22 hingga 23 Maret 2022.
- Halal Bi Halal Dengan Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah Sebut Sinergitas dan Keguyuban Pimpinan Kunci Ketentraman Masyarakat
- Bulan K3, Ceria Perkuat Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
- Cara Kapolrestabes Surabaya Ajak Ratusan Tukang Becak untuk Turut Andil Jaga Kamtibmas
Kegiatan yang diikuti 558 peserta ini, menurut Bupati Lamngan , sapaan akrab Bupati Lamongan sebagai sarana memelihara dan mempertahankan kualitas para Qori' Qori'ah kebanggaan Lamongan sehingga kafilah Kabupaten Lamongan dapat mempertahankan gelar juara umum pada tingkat MTQ Jatim selanjutnya.
"Malam ini menjadi penanda telah dimulainya MTQ tingkat Kabupaten Lamongan. Sebagai penyemangat kita, Lamongan tahun lalu menjadi juara umum MTQ tingkat Jatim. Ini tentu sangat membanggakan. Untuk itu mari kita terus pertahankan piala bergilir yang ada di samping kita ini akan tetap menjadi milik khalifah Lamongan," harap Bupati Lamongan Yuhronur dikutip Kantor Berita RMOL Jatim,
Selain sebagai pelecut semangat para kafilah dalam mempertahankan gelar juara umum MTQ Jatim, ajang MTQ tingkat kabupaten ini juga diharapkan Bupati Yes sebagai sarana untuk menemukan bibit-bibit unggul baru yang mampu bersaing pada MTQ tingkat provinsi maupun nasional.
"Mari momen ini kita jadikan untuk ikhtiar panjang kita sebagai syiar yang terus kita sinergikan bersama dengan Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) serta bersinergi untuk terus mengembangkan syiar khususnya Al Qur'an di bumi Lamongan," imbuh Yuhronur.
Senada dengan Bupati Lamongan yang akrap disapa Yes, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Lamongan, Moh Nalikan dalam kesempatan tersebut mengungkapkan, sebagai penyelenggara kegiatan MTQ tingkat kabupaten, LPTQ memiliki peran dalam pola pembinaan kepada peserta MTQ secara kesinambungan dan berkelanjutan untuk mempertahankan Lamongan menjadi juara umum.
"Kegiatan MTQ ini merupakan wujud dari komitmen pemerintah dalam mensyiarkan Al Qur'an di bumi Lamongan. Jadi sebelum berpartisipasi pada ajang MTQ tingkat provinsi, kabupaten harus lebih dulu melaksanakan MTQ ini untuk menjaring kafilah yang mampu bersaing di provinsi maupun nasional," ucap Nalikan.
Diungkapkan Nalikan, MTQ ke-26 Kabupaten Lamongan ini diikuti 558 peserta dari 27 kecamatan serta dilaksanakan di 14 venue yang tersebar di seluruh Lamongan.
Sementara untuk cabang yang dilombakan terbagi menjadi 7 cabang dengan 23 golongan. Seperti cabang tilawah Qur'an yang didalamnya terdiri dari delapan golongan salah satunya yakni golongan cacat netra. Kemudian Hifzh Al-Qur'an, Tafsir Al-Qur'an, Syarh Al-Qur'an, Fahm Al-Qur'an, Khath Al-Qur'an, serta Musabaqah Menulis Ilmiah Al-Qur'an.
Tak tanggung-tanggung, bagi peraih medali emas terbanyak, pemerintah akan mengganjarnya dengan hadiah utama berupa paket ibadah umroh ke tanah suci Mekkah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tak Terdampak Efisiensi, Anggaran Dana Desa di Lamongan Tahun 2025 Justru Naik
- Eksis Hingga Generasi Ketiga, Khofifah: Tenun Ikat Parengan Lamongan Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Jawa Timur
- 180 Sapi di Lamongan Terjangkit PMK, 15 Ekor Mati