MUI Serupiah Pun Tidak Terima Uang Dari Kasus Muslim Uighur China

Majelis Ulama Indonesia (MUI) membantah tudingan media asing, Wall Street Journal (WSJ) yang menyebut pihaknya telah mendapatkan informasi soal bantuan atau donasi dari China dengan imbalan tidak menekan kasus dugaan persekusi terhadap muslim Uighur.


"MUI? Serupiah pun tidak ada. Bahkan Ketua Bidang Luar Negeri KH. Muhyiddin sudah bersuara keras tentang Uighur. Saya juga di YouTube sudah ceramahkan khusus Uighur," tegas Tengku yang juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar.

Sebelumnya, laporan dari WSJ yang ditulis pada Rabu (11/12) menyebutkan bahwa China telah menggelontorkan sejumlah bantuan dan donasi terhadap ormas-ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, media Indonesia, hingga akademisi agar tidak lagi mengkritik dugaan persekusi yang diterima etnis minoritas Muslim Uighur di Xinjiang.

Bantuan tersebut WSJ sebutkan terjadi setelah isu Uighur mencuat kembali pada 2018 lalu.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news