Usai menanggalkan jabatan Jurubicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah takut menyampaikan informasi maupun update kasus yang tengah ditangani penyidik.
- Arief Poyuono Sebut Dana Pensiun BUMN Raib Karena Dikorupsi Pengurusnya
- Dari 33 Hanya 8 RUU yang Disahkan Tahun 2021, Nasdem: Potret Buram Politik Legislasi Nasional
- Penuhi Undangan KPK, Anies Baswedan Hadapi Wartawan dengan Senyuman
Walau tidak lagi menjabat sebagai Jubir, Febri tetap menjabat sebagai Kepala Biro Humas KPK seperti era kepemimpinan Agus Rahardjo Dkk.
Usai menyampaikan informasi tersebut kepada wartawan, Febri enggan menyampaikan informasi mengenai kasus yang tengah ditangani oleh penyidik.
Alasannya, dia mengaku sudah tidak berwenang menyampaikan informasi tersebut lantaran sudah tidak menjabat sebagai jubir.
"Saya kira informasinya clear ya, kalau sudah tidak menjadi jurubicara artinya saya tidak mungkin lagi menyampaikan informasi update atau informasi-informasi lain kecuali ada penugasan dari pimpinan," ucap Febri Diansyah kepada wartawan.
Sehingga, Febri mempersilakan wartawan untuk bertanya kepada pimpinan KPK ataupun menunggu ditunjuknya pelaksana tugas sementara jubir maupun menunggu jubir yang baru.
"Jadi silahkan teman-teman bisa bertanya, saya kira sudah biasa ya bertanya ke pimpinan KPK. Atau nanti ketika pimpinan sudah menunjuk orang secara spesifik apakah melaksanakan tugas sementara atau memilih jurubicara yang baru bersamaan dengan pengisian jabatan yang lain itu silahkan saja," jelasnya.
Usai menyampaikan informasi tersebut, Febri langsung memperlihatkan posisi seperti orang yang dilarang berbicara dengan cara menutup mulutnya menggunakan jari telunjuk serta mengangkat tangan satunya lagi menandakan tidak diperkenan atau dilarang berbicara saat akan diambil gambar oleh wartawan.
"Saya kira itu karena saya enggak boleh bicara lagi mulai saat ini setelah tidak jadi jurubicara," pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Jatim Kirbarkan Panji Partainya Untuk Menangkan Prabowo Subianto Jadi Presiden
- Polisi Pastikan Lima Orang KKB Intan Jaya Tewas Tertembak
- Dikunjungi Ganjar Pranowo, Mahasiswa Perantara Bahagia Meski Tak Mudik Natal