Partai Golkar bakal menjadi pemenang Pemilu 2024 karena mundurnya Bambang Soesatyo dari bursa pencalonan ketua umum partai berlambang pohon beringin ini.
- Muswil IX PPP Jatim, Putri Pendiri NU Ini Dapat Dukungan Dari Ketua Umum Dan Kyai Sepuh Sebagai Calon Ketua
- MK Tidak Dipercaya Jika Putuskan Ubah Sistem jadi Pemilu Tertutup
- Anies: Hukum Ditepuk-tepuk Penguasa, Praktik Korupsi Dibiarkan Longgar
"Kesepakatan (Bamsoet dan Airlangga) itu memberikan dasar yang lebih kuat bagi Golkar untuk bisa keluar sebagai pemenang di 2024," kata pengamat politik dari Saiful Mujani Reserch and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (3/12).
Bahkan Sirojudin memprediksi pada Pemilu Presiden 2024, Golkar bisa berhadapan dengan partai pemenang Pemilu 2019, yakni PDI Perjuangan.
"Mungkin juga Golkar akan punya presiden sendiri dan mungkin akan berkompetisi dengan PDIP. Itu yang penting faktanya," ujarnya.
Sirojudin juga membaca, mundurnya Bamsoet adalah bagian dari kesepakatan internal Partai Golkar agar tidak lagi mengalami konflik internal seperti tahun 2014.
"Konflik internal itu bisa melahirkan perpecahan dan memunculkan partai baru, atau bahkan konflik internalnya itu yang membuat Golkar tidak bisa bekerja karena saling klaim dan saling menjatuhkan di internal kepengurusan, seperti dualisme periode lalu," tutup Sirojudin.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Muhyiddin Yassin: Saya Punya Dukungan yang Cukup untuk Jadi PM Malaysia
- Jusuf Kalla Kenang Tjahjo Kumolo, Sosok yang Mengabdikan Diri untuk Negara
- Sinyal Sandiaga Siap Gabung Pemerintahan Baru, PPP: Kami Masih Bersama PDIP