Kritikan melalui medium mural yang sempat mereda kini kembali mengemuka. Kini, publik kembali dihebohkan mural kritik yang ditemukan di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
- UAS Urutan Tiga Capres Idaman Kategori Ulama
- Kebiasaan Bebas Berdemokrasi Bikin covid-19 Sulit Dikendalikan
- LHKP Muhammadiyah Tolak Wacana Presiden Lebih dari 2 Periode dan Dukung Presidential Threshold Dihapus
Mural tersebut bertuliskan "Koruptor dirangkul rakyat kecil dipukul" yang terpampang di sebuah tembok pinggir jalan berlatar warna merah putih.
Potret mural kritikan tersebut pun kini beredar luas di media sosial.
Merespons kemunculan mural tersebut, Koordintor Gerakan Indonesia Bersih (GIB), Adhie Massardi ikut bersuara. Adhie Massardi memaknai, mural tersebut ditujukan kepada kinerja pemerintah dalam upaya penegakan hukum.
"Koruptor dirangkul agar dapat sedikit cipratan hasil kejahatan. Rakyat kecil dipukul karena datang nagih janji pemilu yang tak kunjung direalisasikan, dan minta keadilan ditegakkan karena penyimpangan hukum sudah melampaui batas," kritik Adhie dikutip dari akun Twitternya, Kamis (7/10).
Berangkat dari kegelisahan penegakan hukum tersebut, mantan jurubicara Presiden Gus Dur ini pun meminta kepada publik membalik isi dari kritikan mural itu.
"Saatnya kita balik ini mural. Koruptor dipukul...!" tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ali Ngabalin: Covid-19 Akan Berakhir, Caranya Kita Harus Disuntik Vaksin
- Muncul Wacana Gubernur Kembali Dipilih DPRD
- Disebut 2.020 Suara PAN Jember Bergeser ke Gerindra, Ketua DPC: Sudah Kewenangan MK