Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diingatkan agar tidak menggunakan dana umat untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya. Seperti saat dirinya ingin merenovasi rumah kader PDI Perjuangan yang sebagian dana justru diberikan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
- Bareskrim Resmi Tetapkan Mantan dan Presiden ACT Jadi Tersangka
- Skandal Dana Umat, Presiden ACT Ibnu Khajar Penuhi Panggilan Bareskrim
- Belajar dari Skandal ACT, PFI Bentuk Majelis Kode Etik Filantropi
Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengatakan, renovasi rumah kader PDIP merupakan hal yang bagus. Akan tetapi, seharusnya tidak menggunakan dana dari Baznas. Meskipun, pada akhirnya Ganjar mengakui kesalahan dan membatalkannya setelah mendapatkan banyak kritik dari masyarakat.
"Merenovasi rumah kader PDIP itu bagus. Tapi jangan pakai dana Baznas dong," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (1/1).
Menurut Muslim, apa yang hendak dilakukan Ganjar sudah masuk ke wilayah politik karena terkait dengan kader partai. Untuk itu, Ganjar seharusnya menggunakan dana pribadi untuk merenovasi rumah kader PDIP.
"Jangan sampai untuk kepentingan politik pakai dana umat Baznas. Tapi giliran umat berpolitik dituding dengan label politik identitas, kan nggak fair," pungkas Muslim.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ganjar Tak Tertarik Bahas Polemik Ijazah Palsu Jokowi
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar