Sejumlah nama kader Partai Golkar mulai dimunculkan publik untuk menjadi pengganti Azis Syamsuddin sebagai wakil ketua DPR RI. Terlebih, Azis Syamsuddin yang kini mendapat status tersangka dari KPK sudah menyatakan mundur dari jabatan tersebut.
- Bantah Syahrul Yasin Limpo Menghilang, Nasdem Pastikan Pulang ke Tanah Air 5 Oktober
- Wujudkan Pilkada Jujur, Armudji Ajak Warga Tolak Segala Politik Uang
- Tidak Ada Praktik di Bawah Meja Tentukan Nomor Urut Caleg PKB
Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam menegaskan bahwa Partai Golkar bukan partai yang kekurangan tokoh. Beringin selalu melahirkan banyak tokoh mulai orde baru hingga saat ini.
Bahkan dia menilai ada 4 tokoh yang sudah siap untuk jadi pengganti Azis Syamsuddin.
“Setidaknya ada 4 orang yang paling pas, misalnya Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ridwan Hisjam, Misbakhun, atau Dedi Mulyadi," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/9).
Menurutnya, keempat tokoh tersebut memiliki pengalaman panjang di dunia politik. Dari segi kemampuan pun tidak dapat diragukan lagi.
"Doli Kurnia misalnya saat ini sedang menjabat Ketua Komisi II DPR RI, apabila dipercaya menggantikan Azis, maka posisinya akan dapat diisi oleh kader yang lain, sehingga terjadi rotasi pengkaderan yang baik," kata Saiful.
Kemudian Ridwan Hisjam menurut Saiful, pada saat perebutan ketua umum Golkar, juga sebagai kandidat dan telah banyak pengalaman yang dimiliki.
"Saya kira (Ridwan Hisjam) juga layak menempati posisi Azis Syamsuddin," kata Saiful.
Selanjutnya Misbakhun sambung Saiful, juga sama memiliki pengalaman panjang dan kemampuan di bidang ekonomi yang diharapkan dapat memberikan angin segar bagi DPR RI dalam memberikan masukan yang kontruktif bagi pemerintah yang sedang berjuang melawan Covid-19.
Terakhir yaitu Dedi Mulyadi pun juga patut diperhitungkan. Mengingat, Dedi Mulyadi berpengalaman dari daerah dan banyak hal-hal yang diperbuatnya untuk membantu rakyat miskin. Untuk itu, Dedi Mulyadi layak juga untuk dipertimbangkan untuk menggantikan Azis Syamsuddin.
"Meskipun saya kira pada akhirnya bergantung pada pilihan Ketum Golkar," pungkas Saiful.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mubes Cirebon Tidak Punya Legitimasi Kosgoro 1957, Yusuf Husni: Itu Perkumpulan Tidak Bertuan
- PM India Narendera Modi Datang di Hari Terakhir KTT ke-43 ASEAN
- Anies Baswedan Lebih Untung Duet dengan AHY atau Andika Perkasa?