Nama Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin diduga dicatut oleh seseorang untuk meminta sumbangan. Ngabalin pun melaporkan dugaan penipuan itu ke Polda Metro Jaya.
- Mahfud MD Usulkan Debat dengan Jumhur Hidayat, Ali Ngabalin: Sama Saya Saja Sudah Terseok-seok
- Tuduhan TWK Untuk Lemahkan KPK Dinilai Ali Mochtar Ngabalin Sebagai Pandangan Yang Menyesatkan
Laporan itu berkaitan adanya sebuah surat berisi tentang permintaan sumbangan kepada Walikota Cirebon dengan nama Ali Ngabalin dan kop surat lembaga Kantor Staf Presiden.
"Saya atas nama pribadi akan melaporkan dugaan tindak pidana penipuan ini ke Polda Metro Jaya hari Rabu besok sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Ali Ngabalin dalam keterangan tertulis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/4) malam.
Ali Ngabalin mengaku sudah berkonsultasi dengan Deputi IV KSP dan Kepala Staf Kepresidenan terkait pencatutan nama dan lembaga KSP.
"Yang jelas surat itu palsu dan sangat merugikan saya secara pribadi dan kelembagaan," tegas Ali Ngabalin.
Menurut Ali Ngabalin, surat yang ditujukan kepada Walikota Cirebon tersebut tidak memenuhi kaidah dan standar administrasi yang berlaku di KSP.
"Anehnya surat itu mengatasnamakan TAU. Padahal para tenaga ahli di KSP tidak memiliki kewenangan berkirim surat dan mengatasnamakan lembaga," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Empat Anggota Polda Metro Jaya Dipecat Tidak Dengan Hormat Akibat Terlibat Penipuan Hingga Perzinahan
- Kasus Perdagangan Orang Dengan Modus Pengantin Pesanan Dibongkar
- Oknum Polisi Diduga Tipu Warga Hingga Puluhan Juta, Korban Dijanjikan Kerja di KAI