Nana Sofinah- Wanita Tangguh Dari Kabupaten Tangerang

RMOLBanten. Kerap terpuruk dalam membangun usaha tidak menyurutkan Nana Sofinah untuk terus menemukan kehidupan yang baik. Warga Kampung Baleman RT 004 RW 001, Desa Pasir Ampo, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang merupakan sosok perempuan yang tak mengenal lelah.Janda tiga anak ini, bangkit dari keterpurukan dengan mencoba membuka usaha konveksi yang memproduksi pelampung (safe vest) di rumah kontrakannya.Ia memanfaatkan bantuan dari Pemprov Banten melalui Jaminan Sosial Masyarakat Bersatu (Jamsosratu) pada tahun 2016.


Sebagai seorang janda, apalagi dengan kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan memang cukup berat menjalani hidup. Alhamdulillah, perhatian Dinas Sosial Banten, program Jamsosratu ini sangat bermanfaat," katanya.

Ia menjelaskan, Pemprov Banyen melalui Dinsos banyak memberikan dorongan dalam membuka usaha konveksi rumahan.  Keinginan kuat dirinya menyekolahkan anak-anak setinggi-tingginya merupakan energi tambahan untuk bangkit. Ditambah dorongan dari para pendamping yang selalu memberikan motivasi agar ia sekeluarga maju dan mandiri secara sosial.

"Ya, inilah salah satu upaya saya. Dengan berwirausaha, dengan sedikit modal dan kemauan, atas ridho Allah SWT, Alhamdulillah walau selangkah demi selangkah usaha ini terus berjalan," terangnya.

Sebagai peserta Jamsosratu binaan Dinsos Provinsi Banten, Nana mengharapkan adanya program berkelanjutan dalam pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkaan penghasilan keluarga sekaligus bisa memutuskan mata rantai kemiskinan.
 
"Pemasaran dan permodalan masih menjadi kendala utama dalam membangun usaha saya ini," kata Nana serata mengatakan, pemasaran produk saat ini baru melalui rekan usaha, media sosial WhatsApp dan Facebook.

Sementara itu Pendamping Jamsosratu Kecamatan Kresek, Zaenal mengungkapkan, pihaknya selalu berupaya memberikan bimbingan dan motivasi bagi Nana sebagai Rumah Tangga Sasaran (RTS) binaannya, agar memiliki tetap memiliki kemauan keras untuk maju.
 
Sudah menjadi tugas kami mengubah cara pandang atau mindset para penerima Jamsosratu, agar meningkat keberdayaan dan keberfungsian sosialnya, hingga diharapkan ke depan akan tercipta kemandirian sosial mereka," ungkapnya.

Dikatakan Zaenal, Nana Sofinah saat ini memproduksi pelampung yang sudah dipadarkan ke Jakarta. Dalam satu bulan dua kali pengiriman pelampung dengan jumlah 215 potong, dengan harga perpotong Rp39 ribu.

"Sekarang usahanya terus berkembang, dan memiliki empat orang karyawan," imbuhnya.

Kasi Jaminan Sosial dan Keluarga (Jamsoskel) Dinsos Provinis Banten, Budi Darma ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya melalui para pendamping mendorong agar peserta Jamsosratu meningkat derajat kesehatan dan pendidikan anak-anaknya," katanya.
 
Selain itu pihaknya juga berusaha merubah pola pikir penerima manfaat agar lebih berdaya secara sosial.

"RTS Jamsosratu memang kami endorse melalui para pendamping untuk meningkatkan keberdayaan dan keberfungsian sosial mereka. Saya sangat apresiatif terhadap kemauan Bu Nana ini dalam berupaya untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Ini salah satu cerita sukses sebuah program yang memiliki multiplier effect besar bagi penerimanya seperti Jamsosratu. Hal ini juga dapat menjadi motivasi bagi peserta Jamsosratu lainnya agar bersemangat mengatasi keterpurukan mereka,” pungkas Budi. [mor]
 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news