Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto memimpin apel Hari Santri Nasional (HSN) 2018 di lapangan parkir Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng, Jombang. Acara digelar cukup meriah. Meski terik matahari, para santri antusias dan khidmat mengikuti acara itu.
- Rencana 'Kudeta' Moeldoko Mometum Demokrat Jadi Wadah Oposisi
- Anies-Muhaimin Akan Kembali Hadir ke Jember Ikuti Jalan Sehat Santri Sarungan HSN 2023
- Pengamat Menilai Erick Thohir Dekati Komunitas NU karena Motif Politik
Ketua Umum Partai Gerindra itu memuji semangat para ulama dan kaum santri dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajah. Menurut dia, semangat ulama dan para pahlawan itu harus menjadi teladan bagi generasi muda.
"Berawal dari resolusi jihad ini menumbuhkan semangat patriotik masyarakat melawan penjajah. Padahal Inggris itu adalah pemenang perang dunia kedua," tambahnya.
Menurut Prabowo, resolusi jihad menjadi pemantik bagi masyarakat Jawa Timur dan Indonesia untuk tetap bersemangat mempertahankan kemerdekaan.
"Karena itu resolusi jihad yang dilakukan KH Hasyim Asyari dan pendiri Nahdlatul Ulama lainnya adalah bagian penting. Resolusi jihad sangat besar pengaruh mendorong rakyat Jawa Timur dan seluruh indonesia merebut kemerdekaan," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Hadi Dediansyah mengatakan, apel hari Santri itu adalah sebuah penanda untuk mengingatkan sejarah para ulama dan santri dalam mempertahankan kemerdekaan.
"Ini merupakan momen satu langka kemajuan untuk bangsa dan negara ini bahwa 22 Oktober 1945 itu terjadi istilahnya bangsa dan negara ada intervensi ingin maju menjajah bangsa Indonesia lagi. Bagaian dari NU itu salah satu yang mempertahankan kemerdekaan dengan luar biasa," tambahnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 14.057 Napi Terima Remisi Natal 2022, 95 Orang Langsung Bebas
- Mensos Risma Disarankan Akhiri 'Hobi' Marah-marahnya, Ini yang Dikhawatirkan
- Pemerintah Sebenarnya Sangat Paham Permainan Minyak Goreng yang Langka di Pasaran