Pertumbuhan nasabah BFI Finance tumbuh signifikan meski berada di wilayah "merah" atau blacklist.
- Dapat Apresiasi dari Kapal Pupuk Indonesia, DABN Terapkan Proses Bongkar Non Gancu No Dwelling
- Selama PPKM Darurat, BTN Sudah Salurkan Bansos Rp433,775 Miliar
- BTN Prediksi Sektor Perumahan Terdongkrak dengan Harga Komoditas yang lagi Booming
"Memang, wilayah Timut dan Utara masuk dalam wilayab merah, meski demikian, tetap aman dan pertumbuhan nasabah di sini tumbuh signifikan," kata Branch Manager PT BFI Finance Indonesia Tbk, Mutiara Timur, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (23/2).
Dikatakan lebih lanjut, salah satu langkah yang dilakukan melalui pe dekatan pada nasabah. "Kami selaku memberikan pengertian terkait pinjaman yang kita salurkan, mukai dari bunga kegerlambatan dan lainnya. Melalui cara itu kita aman bahkan kuta selakui melebih target repeat order yabg ditetapkan," jelasnya.
Sementara itu, di Kecamatan Tambaksari, jumlah nasabah terdiri atas wiraswasta dan karyawan. "Sebeljmbga lebih didominasi nasabah laki-laki, kita jumlah nasabah leremouan meningkat. Bila diprosentase fifty fifty,".
Untuk mendongkrak jumlah nasabah, melalui progfam BFI Srikandi, pagi ini, pihaknya melakukan pendekatan melalui kegiatan senan di Jalan Pacar Keling Gang 1.
"Dari kegiatan pagi ini, sudah ada calon nasabah baru yang masuk dan akan segera kita tindaklanjuti," ucapnya.
Tujuan program BFI Srikandi adalah terciptanya kesempatan atau akses keuangan bagi perempuan Indonesia, yang dimana diharapkan nantinya mampu menumbuhkan dan menciptakan kemandirian ekonomi pada perempuan Indonesia. Program ini sudah mulai sejak awal bulan Februari 2019.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Neraca Perdagangan Jatim Catatkan Angka Tertinggi, Gubernur Khofifah: Penduduk Indonesia Market Yang Besar
- MES Sukses Ekspor Perdana Besi Baja ke Pantai Gading
- Mahasiswa Unair Beri Suntikan Ilmu Bisnis UMKM pada Warga Surabaya