.Wakil ketua DPD Partai Nasdem Kota Surabaya, Vinsencius Awey menganggap pencetus Hak Interpelasi di Gedung parlemen Yos Sudarso sangat berlebihan. Pasalnya, usulan tersebut tanpa adanya dasar yang kuat.
- Romo Syafi'i Tantang Relawan Pejuang Tangguh Madiun Raya untuk Deklarasi Menangkan Prabowo
- Wira Karya Indonesia Siap Sukseskan Partai Golkar Raih Kemenangan
- Halal Bihalal dan Pelantikan DPC Se-Kota Madiun, Ketua DPW PKS Beri Apresiasi Pembangunan Kota
Menurut awey, salah satu konsekwensi dari sidak adalah tidak didampingi pejabat setempat. "Namanya sidak, konsekwensinya pejabat setempat bisa tidak tahu. Kan wajar," cetusnya.
Dia menambahkan, dasar interpelasi harus kuat dan jelas. Kalau tidak jelas, bisa jadi buah bibir masyarakat.
"Kalau dasarnya tidak kuat, akan jadi bahan tertawaan masyarakat," timpalnya.
Awey menambahkan, kritik yang disampaikan ini bukan karena like and dislike tapi mengingatkan sahabat-sahabatnya yang saat ini sedang bertugas sebagai wakil rakyat di DPRD Yos Sudarso.
"Apa yang saya sampaikan ini hanya sekedar mengingatkan sahabat-sahabat saya di dewan. Saya kuatir masyarakat menilai anggota dewan di Yos Sudarso, dianggap bodoh," pungkasnya.
Seperti diberitakan, anggota DPRD Surabaya asal Partai Golkar bakal mengajukan hak interpelasi Pemkot Surabaya.
Ini lantaran saat melakukan sidak, Menpora RI tak bisa masuk ke stadion GBT.
Parahnya lagi tak satu pun pihak Pemkot Surabaya mau menemui Menpora.
Alasan dari Pemkot Surabaya, mereka tak mengetahui kunjungan menteri asal Partai Golkar itu ke stadion GBT.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat Diserang Isu KLB, Satyo Purwanto: Karena Solid Dan Oposisi Pemerintah
- Jenguk Penderita Kaki Gajah Di Mojokerto, Cak Imin Berikan Bantuan Operasi
- Hari Penghapusan Perbudakan Internasional, Khofifah Ajak Seluruh Pihak Bersinergi Cegah Human Trafficking