Partai Nasdem harus segera memperbaiki hubungan dengan Presiden Jokowi dan koalisi. Komitmen untuk terus bersama di pemerintahan perlu dijunjung tinggi.
- Inflasi dan Daya Beli Menurun Terjadi Jika Harga Pertalite Ikut Naik
- Rencana ASDP Bangun Kawasan Wisata Dari Dana IPO Harus Dibatalkan, Ini Alasannya
- Akun Live Streaming Debat Publik Diprivat, Ketua Tim Madiun Menyala Tuding KPU Hilangkan Hak Publik
Pernyataan Emrus itu didasarkan pada sindiran Jokowi kepada Ketua Umum Nasdem Surya Paloh saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Partai Golkar di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu (6/11). Jokowi menyindir pelukan erat Surya Paloh ke Presiden PKS Sohibul Iman, yang tidak pernah dialaminya.
Menurut Emrus, Nasdem harus tegas dalam mengambil sikap. Jika memang ingin berada di luar koalisi dan menjaga checks and balances, maka harus ditegaskan ke publik. Posisi di luar pemerintahan, sambungnya juga mulia sepanjang berbasis pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI.
Nasdem, sambungnya, bisa meniru langkah tegas yang pernah ditunjukkan PAN. Jelang Pilpres 2019, PAN secara tegas menarik diri dari koalisi. Politisi PAN Asman Abnur yang menjabat sebagai Menpan RB langsung ditarik bersamaan dengan sikap mereka tersebut.
"Jadi bisa tiru PAN yang tegas keluar di periode pertama,†pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mobilitas Meningkat saat Mudik, Alasan Pemerintah Perpanjang PPKM
- Ganjar Caper Lewat Gimmick Saat Prabowo-Anies Saling Serang
- Mahfud MD: Kok Pemerintah Baru Ajukan Usul Jadwal Pemilu? Ya Iyalah, Kan Baru Diminta