Seandainya pemilihan presiden (Pilpres) 2019 dimenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin atau sebaliknya dimenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, bagaimana nasib yang kalah?
- DPR Sahkan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Periode 2024-2029
- Paslon Nomor Urut 1 Madiun Menyala Siap Bangun Madiun Dari Desa Dengan Program ADD 20% Plus
- Edy Muyadi Minta Maaf Sebut Kalimantan Tempat Buang Jin
Dengan mengusung tagline "Kalah Terhormat Menang Bermartabatâ€, Bawaslu berharap proses Pemilu 2019 berjalan lancar.
"Di hari kampanye kita berharap seluruh partai politik memulainya dengan komitmen, yakni siap kalah dan siap menang," kata Ketua Bawaslu Jatim, M Amin di sela-sela acara deklarasi seperti dilansir Kantor Berita .
Menurut Amin, dalam Pilpres 2019 para capres dan cawapres bertujuan mengejar kemenangan. Namun hasilnya boleh jadi tidak sesuai ekspektasi. "Namanya kontestasi, ada yang kalah," katanya.
Bagi yang kalah, Amin berharap para capres cawapres tetap mematuhi peraturan dan peran perundang-undangan yang berlaku. "Sehingga proses Pemilu berjalan sesuai dengan yang diharapkan," imbuhnya.
Selain itu, Pemilu 2019 diharapkan menjadi proses pembelajaran berdemokrasi bagi masyarakat Jawa Timur. Bawaslu menekankan pentingnya menjaga komitmen dengan menolak money politik, penyebaran berita hoax dan politisasi Sara.
"Melalui proses Pemilu bisa melahirkan pemimpin yang baik. Sekaligus mengajari pemilih untuk tanpa pamrih," tegasnya.
Di tempat yang sama, tim sukses (Timses) Jokowi-Ma’ruf, Freddy Purnomo mengapresiasi deklarasi damai Panwaslu Jatim sebagai langkah awal yang baik untuk mencari pemimpin bermartabat.
"Bersama tim kampanye nomor dua, kita sepakat menjaga harmoni (kebersamaan). Bagaimanapun kedua pasangan adalah negarawan, kita harus memberikan suasana. damai, kita harus memberikan contoh pada publik apapun pilihannya nanti," ujar Fredy Purnomo.
Senada Timses Prabowo-Sandiaga, Soepriyatno menyatakan semua pihak harus mengawal Pemilu agar berjalan damai.
"Kita ingin ada kedamaian ketenangan, jangan sampai masyarakat yang susah makin terpuruk. Kita kepingin adu program sampai ke masyarakat apa yang harus kita lakukan," terang Soepriyatno.[jen]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tuduhan TWK Untuk Lemahkan KPK Dinilai Ali Mochtar Ngabalin Sebagai Pandangan Yang Menyesatkan
- Ogah Seperti KIB atau Nasdem, PKB Resmikan KIR Usai Bersepakat Soal Capres-Cawapres 2024
- Seruan Warga NU Tak Bayar Pajak, Autokritik Terhadap Pemerintah