Ngantor Di Kelurahan Kertajaya, Wali Kota Eri Sempat Kaget Dengan Kondisi Ruang Pelayanan

Eri Cahyadi saat melihat ruang pelayanan di kelurahan Kenjeran/RMOLJatim
Eri Cahyadi saat melihat ruang pelayanan di kelurahan Kenjeran/RMOLJatim

Usai ngantor di Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo pagi hingga siang hari, Wali Kota Eri Cahyadi kembali melanjutkan berkantor di Kelurahan Kertajaya Kecamatan Gubeng siang hingga sore hari.


Di Kelurahan Kertajaya ini, Eri tak menemui keluhan dari warga yang dianggap serius.

Hanya ada salah seorang warga yang berkonsultasi untuk melakukan perubahan namanya yang tak sesuai antara Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK).

Namun yang cukup mencengangkan saat Eri ngantor di hari kedua di Kelurahan Kertajaya ini yakni desain dari bangunannya sangat memprihatikan.

Hal ini diketahui ketika Eri berkeliling ke dalam kelurahan tersebut.

Saat berkeliling itu, ia pun sempat bertanya ke Lurah Kertajaya bagaimana cara melakukan pelayanan adminitrasi kependudukan (asminduk) sedangkan kondisi ruang pelayanan sangat sempit.

"Ini gimana kalau ada warga yang ngurus?" tanya Eri.

"Ya bergantian pak," jawab Lurah Kertajaya.

Eri kemudian mencoba masuk ke rung sebelah pelayanan. Ia juga bertanya lagi bagaimana ini kalau ada yang ngusus surat, sedangkan kondisinya hanya terdapat jendela yang hanya dapat dibuka cukup seperempat dari lembarnya.

"Ya Ini pak lewat jendela," jawab lurah.

Sontak seketika itu, Wali Kota Eri sempat tercengang. Ia tak bisa berkata banyak.

"Kacau iki koyok jaman biyen (ini seperti jaman dulu). Intip-intipan laan. Ini ruangan apa?" tanya Eri lagi.

"Ruang Kasi Kesra pak, kalau ini ruang Kasi Trantib," jawab lurah perempuan itu.

Tak puas dengan melihat kondisi ruangan, Eri terfokus pada barang elektronik berupa televisi yang dianggap telah usang.

Pasalnya jumlah televisi tabung itu letaknya berjejeran dalam satu meja itu ada dua.

"Loh ini kok masih ada, barang langka ini, kok gak ngajukan untuk diganti," tanya Eri.

"Iya pak, sudah lama belum ngajukan," jawab Plt Camat Gubeng Tomy Ardyanto.

Selesai melihat kekurangan kondisi di Kelurahan Kertajaya, Eri pun meminta ajudannya untuk menghubungi Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian, dan jajarannya.

Ia meminta agar DPRKPCKTR segera merenovasi seluruh ruangan Kelurahan Kertajaya.

Bahkan Eri juga meminta tembok yang bermasalah itu juga diperbaiki dan diberi partisi.

"Tolong hubungi pak Iman, agar cepat diperbaiki sehingga warga masuk itu langsung ketemu dengan pelayanan, tidak perlu masuk ke dalam, sehingga ini nanti lebih luas dan warga lebih nyaman ketika menunggu pelayanan,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news